ALGIFARI, GHAZI (2025) PERBAIKAN PELAYANAN INSTALASI FARMASI UNTUK MENGURANGI WAKTU TUNGGU PASIEN DENGAN PENDEKATAN LEAN HEALTHCARE (Studi kasus pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Dr. H. Soewondo Kendal). Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
2_COVER_122200145_GHAZI ALGIFARI.pdf Download (258kB) |
![]() |
Text
3_ABSTRAK_122200145_GHAZI ALGIFARI.pdf Download (236kB) |
![]() |
Text
4_LEMBAR PENGESAHAN_122200145_GHAZI ALGIFARI.pdf Download (286kB) |
![]() |
Text
5_DAFTAR ISI_122200145_GHAZI ALGIFARI.pdf Download (252kB) |
![]() |
Text
6_DAFTAR PUSTAKA_122200145_GHAZI ALGIFAR.pdf Download (205kB) |
![]() |
Text
1_SKRIPSI FULLTEXT_122200145_GHAZI ALGIFARI.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Soewondo Kendal merupakan rumah
sakit tipe B yang banyak menerima rujukan dari rumah sakit dan fasilitas kesehatan
di daerah sekitarnya. Walaupun demikian masih ditemukan antrian pada instalasi
farmasi rumah sakit ini. Pada instalasi ini terdapat dua jenis obat yang dilayani
yaitu, obat jadi dan obat racikan. Adapun alur sistem pelayanan di instalasi farmasi
yaitu resep diterima lalu dilakukan penerimaan resep, screening resep,
peracikan/pencarian obat, packing obat, dan penyerahan obat. Instalasi farmasi
merupakan salah satu unit dengan permasalahan waktu pelayanan yang rata-rata
waktu tunggunya mencapai 35,37 menit untuk jenis obat jadi dan 67,48 menit untuk
jenis obat racikan.
Rata-rata waktu tunggu pelayanan obat jadi dan obat racikan yang diperoleh
tidak sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diatur dalam Peraturan
Gubernur Jawa Tengah Nomor 27 Tahun 2011 yang mana untuk waktu tunggu obat
jadi tidak boleh lebih dari 30 menit dan waktu tunggu obat racikan tidak boleh lebih
dari 60 menit. Permasalahan waktu tunggu pelayanan pada penelitian ini
diselesaikan dengan pendekatan lean healthcare. Metode identifikasi lean dalam
penelitian ini dengan Value Stream Mapping (VSM) melalui proses
mengklasifikasikan setiap aktivitas proses pelayanan berdasarkan kategori VA,
NNVA, dan NVA. Selanjutnya dilakukan analisis akar permasalahan menggunakan
Root Cause Analysis (RCA) tools 5 whys. Rancangan perbaikan terhadap waste
kritis diuji dengan model simulasi menggunakan software FlexSim.
Hasil analisis VSM menunjukkan bahwa Persentase Process Cycle
Efficiency (PCE) sebesar 18,2% atau < 30% untuk obat jadi, yang dapat
dikategorikan proses belum lean. Sedangkan untuk Persentase Process Cycle
Efficiency (PCE) obat racikan sebesar 53,6% atau > 30% dan masih terdapat
potensi untuk perbaikan kearah yang lebih baik lagi. Identifikasi waste mencakup
waste extra processing, defect, waiting, dan motion. Rancangan perbaikan
dilakukan terhadap waste waiting yang merupakan waste kritis pada ukuran batch
resep dan obat dengan tiga skenario simulasi. Skenario perbaikan terbaik yaitu
skenario ketiga dengan ukuran batch 5 resep dan 5 obat dengan hasil penurunan
Average time in system 22,54 menit dari 35,99 menit untuk obat jadi dan 52,93
menit dari 63,75 menit untuk obat racikan. Hasil Future State VSM menunjukkan
gambaran penurunan waste dan peningkatan nilai PCE sebesar 27% untuk obat jadi
dan 67% untuk obat racikan.
Kata kunci : Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Lean Healthcare, Value
Stream Mapping, Root Cause Analysis, Simulasi
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | GHAZI ALGIFARI (Penulis-122200145) ; Mochammad Chaeron (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Lean Healthcare, Value Stream Mapping, Root Cause Analysis, Simulasi |
Subjek: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Teknik Industri > Teknik Industri (S1) |
Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 01:15 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 01:15 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43243 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |