ANALISIS SEMIOTIKA UMBERTO ECO TERHADAP REPRESENTASI KECEMASAN DALAM LAGU MASALAH MASA DEPAN, PESISIR, DAN IYA SEBENTAR KARYA HINDIA

SYAHFARDAN, NAUFAL (2024) ANALISIS SEMIOTIKA UMBERTO ECO TERHADAP REPRESENTASI KECEMASAN DALAM LAGU MASALAH MASA DEPAN, PESISIR, DAN IYA SEBENTAR KARYA HINDIA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text SKRIPSI LENGKAP_NAUFAL SYAHFARDAN (153200042)_FISIP_ILKOM.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text COVER_NAUFAL SYAHFARDAN (153200042)_FISIP_ILKOM.pdf Download (87kB)
	Text ABSTRAK_NAUFAL SYAHFARDAN (153200042)_FISIP_ILKOM.pdf Download (143kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN_NAUFAL SYAHFARDAN (153200042)_FISIP_ILKOM.pdf Download (155kB)
	Text DAFTAR ISI_NAUFAL SYAHFARDAN (153200042)_FISIP_ILKOM.pdf Download (84kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA_NAUFAL SYAHFARDAN (153200042)_FISIP_ILKOM.pdf Download (100kB)

Abstract

Album “Lagipula Hidup Akan Berakhir” merupakan kumpulan lagu karya Hindia
atau Baskara Putra. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis menggunakan teori
semiotika oleh Umberto Eco terhadap representasi kecemasan yang ditunjukkan
dalam Lagu Masalah Masa Depan, Pesisir, dan Iya Sebentar karya Hindia.
Terdapat tiga lagu di dalam album tersebut yang akan diteliti dalam penelitian ini,
diantaranya adalah lagu Masalah Masa Depan, Pesisir, dan Iya Sebentar. Ketiga
lagu ini membahas mengenai isu kecemasan yang saat ini banyak dialami oleh
masyarakat. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Pendekatan
penelitian ini menggunakan paradigma kritis yang berfokus pada lagu yang diteliti
dan musisi pencipta lagu. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Umberto Eco
dan teori representasi Stuart Hall untuk menafsirkan tanda, sedangkan makna
kecemasan akan dibedah menggunakan teori kecemasan oleh Edgar Cabanaz dan
Eva Illouz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan dapat tercipta karena
adanya faktor sosiologis. Selain itu, ditemukan makna berupa: (1) adanya standar
hidup tinggi; (2) tekanan mental dan moral; serta (3) adanya standar kebahagiaan
merupakan tiga hal yang memicu munculnya kecemasan. Melalui paradigma kritis
dalam penelitian ditemukan bahwa Hindia menciptakan lagu karena terdapat unsur
idealis dan kapitalis. Penelitian ini memberikan pemahaman bahwa kecemasan
tidak selamanya berasal dari pikiran individu, akan tetapi dapat berasal dari faktor
sosiologis yang menciptakan industri kebahagiaan untuk dapat dipenuhi bagi orang�orang didalamnya.
Kata Kunci: Semiotika, Lagu, Representasi, Kecemasan

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Semiotika, Lagu, Representasi, Kecemasan
Subjects:	H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:	Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User:	A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji
Date Deposited:	31 Jul 2024 04:11
Last Modified:	31 Jul 2024 04:11
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40531

Actions (login required)

View Item