Rusdiantje, Rahmady (2025) PERENCANAAN JARINGAN PIPA GAS DI LAPANGAN ANGGANA PERTAMINA HULU INDONESIA ZONA 9 KALIMANTAN TIMUR. Tesis thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
Abstrak_213232006.pdf Download (449kB) |
|
|
Text
Cover_213232006.pdf Download (241kB) |
|
|
Text
DAFTAR ISI_213232006.pdf Download (350kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_213232006.pdf Download (523kB) |
|
|
Text
Lembar Pengesahan_213232006.pdf Download (181kB) |
|
|
Text
Full Text_213232006.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Lapangan Anggana, yang dikelola oleh Pertamina Hulu Indonesia Zona 9, sebelumnya berfokus pada produksi minyak. Namun penemuan potensi gas baru Anggana (Ang 001 – 005) dengan estimasi cadangan sebesar 1,1 Bscf dan laju produksi maksimum sekitar 1,5 MMscfd membuka peluang strategis untuk meningkatkan kontribusi gas bumi terhadap target produksi nasional. Potensi tersebut menghadapi kendala karena fasilitas permukaan yang ada hanya dirancang untuk pengolahan minyak sehingga belum mendukung produksi gas. Berdasarkan kondisi ini, penelitian dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan teknis dan keekonomian integrasi sumur gas baru dengan jaringan fasilitas terpasang.
Metodologi penelitian meliputi kajian literatur, pengumpulan data operasi lapangan (tekanan, temperatur, laju alir, serta spesifikasi pipa dan peralatan), serta pemodelan alir menggunakan perangkat lunak Pipesim. Analisis difokuskan pada penilaian dampak penambahan gas baru terhadap performa fasilitas terpasang, potensi bottleneck, kebutuhan pemisahan fluida, serta konsekuensi ekonomi dari berbagai alternatif optimasi. Dua skenario utama dievaluasi yaitu; (1) pembangunan jalur pipa baru khusus untuk gas Anggana, dan (2) pengaliran bersama ke dalam jaringan eksisting dengan kemungkinan peningkatan ukuran pipa.
Model simulasi telah tervalidasi dengan baik, ditunjukkan oleh selisih tekanan sekitar 2% terhadap data aktual yang masih berada dalam batas toleransi simulasi. Evaluasi opsi optimasi menunjukkan bahwa pembangunan dedicated line berdiameter 3 inch mampu mengalirkan produksi gas Anggana secara optimal pada seluruh skenario. Sebaliknya, opsi tie-in ke jalur existing menyebabkan penurunan produksi wilayah Sangasanga sebesar 1.4 MMscfd, 1.2 MMscfd, dan 0.7 MMscfd untuk skenario low, medium, dan high case. Analisis keekonomian menunjukkan bahwa dedicated line memiliki payback period tercepat, yaitu 0.74 tahun pada skenario high case. Dengan demikian, dedicated line merupakan opsi optimasi paling efektif dan ekonomis untuk mendukung produksi gas baru Anggana.
Kata Kunci : FlowAssurance, Lapangan Gas, Optimasi Fasilitas Permukaan
| Item Type: | Tugas Akhir (Tesis) |
|---|---|
| Additional Information: | Rahmady Rusdiantje (Penulis-213232006); Boni Swadesi (pembimbing 1); KRT. Nur Suhascaryo (pembimbing 2) |
| Uncontrolled Keywords: | Flow Assurance, Lapangan Gas, Optimasi Fasilitas Permukaan |
| Subjek: | Q Science > Q Science (General) T Technology > T Technology (General) T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S2) Magister Teknik Perminyakan |
| Depositing User: | Indah Lestari |
| Date Deposited: | 18 Dec 2025 07:39 |
| Last Modified: | 18 Dec 2025 07:39 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46201 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
