Ans Barrung Ka'bak, . (2025) USULAN TINDAKAN PREVENTIF KEGAGALAN KUALITAS DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA PADA PRODUKSI TROPHY : Studi Kasus Pada UD Cantenan, Banguntapan, Bantul. Skripsi thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
Cover_122200046.pdf Download (219kB) |
|
|
Text
Abstrak_122200046.pdf Download (203kB) |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN_122200046.pdf Download (483kB) |
|
|
Text
Daftar Isi_122200046.pdf Download (279kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka_122200046.pdf Download (298kB) |
|
|
Text
Fulltext_122200046.pdf Restricted to Repository staff only Download (21MB) |
Abstract
ABSTRAK
UD Cantenan merupakan industri rumahan yang bergerak di bidang pengecoran logam dan memproduksi berbagai produk turunan seperti panci, ketel, dan trophy logam. Produk trophy menjadi salah satu unggulan perusahaan karena permintaan yang stabil dari pelanggan luar daerah. Namun, proses produksinya menghadapi permasalahan berupa tingginya tingkat cacat yang mencapai rata-rata 20% dari total produksi bulanan. Kondisi ini menimbulkan pemborosan waktu, bahan baku, dan tenaga kerja, serta berdampak pada meningkatnya kebutuhan lembur akibat kegiatan rework dan overproduction.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Lean Six Sigma dengan metode DMAIC: Define, Measure, Analyze, Improve, Control untuk mengidentifikasi jenis pemborosan dan memberikan usulan tindakan preventif terhadap defect pada proses produksi trophy. Tahapan penelitian meliputi pemetaan proses menggunakan SIPOC: Supplier, Input, Process, Output, dan Customers Diagram, identifikasi waste melalui Waste Assessment Model, Waste Relationship Matrix, dan Waste Assessment Questionnaire. Analisis akar penyebab defect dilakukan dengan Fishbone Diagram, sedangkan prioritas tindakan pencegahan ditentukan melalui Failure Mode and Effect Analysis, dan hasilnya diformulasikan dalam bentuk usulan Standard Operating Procedure baru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waste paling dominan adalah defect dengan nilai 22,81%. Jenis cacat utama yang termasuk Critical to Quality meliputi penyusutan badan trophy sebesar 35,28%, keretakan sebesar 27,25%, dan cacat terak sebesar 21,65%, secara keseluruhan berkontribusi sebesar 84,18% dari total defect. Nilai sigma proses sebesar 3,24 menunjukkan bahwa proses belum sepenuhnya terkendali. Berdasarkan hasil what-if analysis terhadap pengendalian tiga CTQ defect utama: penyusutan, keretakan, dan slag, diperoleh estimasi bahwa efisiensi waktu produksi meningkat sebesar 87,5%. Peningkatan ini tercermin dari penurunan kebutuhan lembur yang semula mencapai total 104 jam 4 menit menjadi 16 jam 34 menit. Kondisi ini menghilangkan kebutuhan lembur, dan menjaga konsistensi kualitas produk secara berkelanjutan.
Kata kunci: DMAIC, identifikasi waste, throughput time, defect, overproduction
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | DMAIC, identifikasi waste, throughput time, defect, overproduction |
| Subjek: | T Technology > TS Manufactures |
| Divisions: | Fakultas Teknik Industri > (S1) Teknik Industri |
| Depositing User: | Bayu Pambudi |
| Date Deposited: | 19 Nov 2025 08:07 |
| Last Modified: | 19 Nov 2025 08:07 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45579 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
