Satriyoputra, Cescadeva Naufal (2023) ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA QUARTER-LIFE CRISIS PADA LIRIK LAGU “TAKUT” OLEH IDGITAF. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
Abstrak_Cescadeva Naufal_153180147.pdf Download (509kB) |
|
Text
Cover_Cescadeva Naufal_153180147.pdf Download (450kB) |
|
Text
Daftar Isi_Cescadeva Naufal_153180147.pdf Download (439kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_Cescadeva Naufal_153180147.pdf Download (377kB) |
|
Text
Halaman Pengesahan_Cescadeva Naufal_153180147.pdf Download (584kB) |
|
Text
Skripsi Lengkap_Cescadeva Naufal_153180147.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Seseorang yang menginjak usia 20 tahun biasanya akan mengalami quarter-
life crisis. Fenomena ini merupakan kebingunan terhadap diri sendiri yang
mulai mempertanyakan pilihan karir dan identitas. Orang yang mengalami
quarter-life crisis biasanya akan merasa terjebak dengan pilihan hidup,
mempertanyakan pilihan yang telah diambil, dan juga menghadapi tuntutan
dari standar sosial yang ada. Idgitaf menciptakan lagu “Takut” dengan
tujuan untuk membagikan perasaannya di saat mengalami masa dewasa, dan
juga mengingatkan kepada para pendengarnya untuk tetap bertahan di
masa-masa sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna isu
quarter-life crisis yang terdapat pada lirik lagu “Takut”. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika
Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat makna
denotasi, konotasi, dan mitos pada lirik lagu “Takut”. Makna denotasi
digambarkan dengan sang tokoh utama yang mengalami quarter-life crisis
dimana dirinya yang merasa kecewa dengan masa dewasa yang tidak sesuai
dengan ekspektasi. Makna konotasi yang ada pada lirik lagu “Takut” adalah
tentang usia dewasa yang akan menemukan banyak rintangan dan hal yang
tidak terduga. Hal-hal tersebut biasanya menyebabkan perasaan kecewa
karena ketidaksesuaian dengan ekspektasi. Namun hal tersebut tidak boleh
menghilangkan harapan untuk terus hidup. Terdapat juga mitos yang
menggambarkan menjadi dewasa, dimana seseorang akan mengalami
quarter-life crisis karena terdapat standar yang ada pada masyarakat.
Kemudian ditemukan juga ideologi mengenai kehidupan, dimana sang
penulis lagu ingin mengingatkan bahwa hidup akan banyak rintangan,
namun juga terdapat pembelajaran dari hal tersebut. Mereka yang bertahan
hidup pasti akan menemukan suatu kebahagiaan di hidupnya.
Kata kunci: semiotika, quarter-life crisis, lirik lagu, makna
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | semiotika, quarter-life crisis, lirik lagu, makna |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri |
Date Deposited: | 16 Jun 2023 02:03 |
Last Modified: | 16 Jun 2023 02:03 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/35958 |
Actions (login required)
View Item |