Nurhidayat, Muhammad (2022) PERBAIKAN PRODUK CACAT AIR MINUM DALAM KEMASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL DAN QUALITY LOSS FUNCTION (Studi kasus di PT Narmada Awet Muda, Mataram, NTB. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
1.Cover_Muhammad Nurhidayat_122180001.pdf Download (283kB) |
|
Text
6.Skripsi Full_Muhammad Nurhidayat_122180001.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
2.Lembar Pengesahan_Muhammad Nurhidayat_122180001.pdf Download (436kB) |
|
Text
3.Daftar Isi_Muhammad Nurhidayat_122180001.pdf Download (298kB) |
|
Text
4.Abstrak_Muhammad Nurhidayat_122180001.pdf Download (187kB) |
|
Text
5.Daftar Pustaka_Muhammad Nurhidayat_122180001.pdf Download (295kB) |
|
Text
2.Lembar Pengesahan_Muhammad Nurhidayat_122180001.pdf Download (436kB) |
Abstract
Produk cacat merupakan produk akhir yang tidak sesuai dengan standar yang
sudah ditetapkan sehingga nilai dari produk tersebut menjadi rendah. Adapun dampak
dari produk cacat ini adalah biaya produksi semakin meningkat, kurang optimalnya
dalam pengunaan sumber daya dan adanya biaya penanganan. Untuk menangani
masalah tersebut, perlu adanya tindakan perbaikan dengan melakukan analisis mengenai
sumber masalah, oleh karena itu peneliti mengunakan metode quality control circle
dengan pendekatan seven tools dan quality loss function untuk dapat mengurangi
prosentase produk cacat dan mengurangi kerugian akibat adanya produk cacat.
Pada penelitian ini akan dilakukan perhitungan prosentase produk cacat dengan
mengunakan metode quality control circle dengan pendekatan seven tools untuk
mengetahui jenis cacat paling dominan, kapabilitas proses produksi dan faktor-faktor
penyebab terjadinya defect. Setelah diketahui faktor-faktor penyebab terjadinya defect
maka dilakukan tindakan perbaikan yang berfokus pada penekanan jumlah produk cacat
yang dihasilkan. Kemudian dilakukan pengumpulan data setelah perbaikan untuk
dilakukan perbandingan hasil setelah dan sebelum perbaikan untuk mengtahui apakah
usulan perbaikan mampu meminimasir produk cacat atau tidak.
Hasil perhitungan menunjukan untuk jenis cacat paling dominan ialah rusak
filler dengan jumlah cacat sebesar 9.543pcs dan prosentase cacat sebesar 34,6%,
sedangkan untuk perhitungan kapabilitas proses dengan mengunakan peta kendali p
bulan November-Januari semuanya out off control, untuk faktor penyebab masalah
terbanyak yaitu pada faktor mesin, material, manusia dan metode. Setelah dilakukan
tindakan perbaikan prosentase cacat meburun sebanyak 0,048% dan untuk kerugian
turun sebanyak Rp. 223,01/pcs untuk produsen dan Rp. 346,27/pcs untuk konsumen.
Kata kunci: Produk cacat, Quality control circle, seven tools, prosentase cacat
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 20 Sep 2022 04:46 |
Last Modified: | 20 Sep 2022 04:46 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/30974 |
Actions (login required)
View Item |