Hermawan, Denny (2014) NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILM ”KING” (ANALISIS SEMIOTIKA). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
Abstrak Deny Hermawan.pdf Download (42kB) | Preview |
Abstract
Film merupakan salah satu media yang efektif untuk pendidikan. Film “King” adalah salah satu film yang banyak mengandung nilai-nilai nasionalisme. Film yang berdurasi 103 menit dan bergenre drama fiksi yang digarap dan disutradarai oleh Ari Sihasale ini menggambarkan tentang perjuangan seorang anak yang memperjuangkan cita-citanya untuk menjadi juara dunia dalam cabang olahraga bulutangkis meneruskan prestasi dari atlet-atlet sebelumnya yang pernah menjadi juara dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makna simbol-simbol yang terdapat dalam adegan-adegan film King baik secara verbal maupun non verbal yang mengedepankan nilai-nilai nasionalisme. Hal-hal tersebut ditumjukan dalam adeganadegan seperti pengenalan sosok Pak Tedjo yang selalu menggunakan jaket bertuliskan Indonesia dipunggungnya, perjuangan dan kerja keras Guntur untuk dapat mengikuti seleksi di Kudus, dan dukungan dan semangat dari Ayah, sahabat dan warga kepada Guntur agar ia dapat meraih cita-citanya. Adegan-adegan tersebut di analisa dan dikaji menggunakan analisis semiotika yang dikembangkan oleh pemikir asal Perancis, Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan interpretif. Teknik pengumpulan data diperoleh dari analisis teks dan wawancara. Validitas data menggunakan sembilan formula. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa nilai nasionalisme dalam film “King” adalah rasa cinta terhadap tanah air, mencintai Negara dan seluruh isinya. Nasionalisme merupakan jiwa patriotisme, rela melakukan sesuatu hal demi kemajuan bangsa dan negara. Nasionalisme tidak memandang perbedaan suku, Bhineka Tunggal Ika yang menjadi semboyan bangsa ini akan tetap melekat pada seluruh masyarakat Indonesia. Nasionalisme adalah milik seluruh masyarakat Indonesia, tanpa adanya batasan-batasan. Sikap kepahlawanan atau sikap heroik dari seorang warga Negara mampu menumbuhkan rasa nasionalisme warga lainnya. Nasionalisme menjadi penting karena kunci dari kemajuan dan keutuhan suatu Negara didasari oleh rasa nasionalisme. Olahraga menjadi salah satu sarana untuk mengekspresikan rasa nasionalisme yang ada, dengan menjadi juara atau berprestasi di tingkat internasional akan membawa harum nama bangsa ini di mata dunia.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 04:40 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 04:40 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8866 |
Actions (login required)
View Item |