USULAN PERBAIKAN POSTUR KERJA DALAM SISTEM INTERAKSI MANUSIA MESIN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL (Studi Kasus di Sentra Kerajinan Perak, di Yogyakarta

YULIANTO, WAHYU (2014) USULAN PERBAIKAN POSTUR KERJA DALAM SISTEM INTERAKSI MANUSIA MESIN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL (Studi Kasus di Sentra Kerajinan Perak, di Yogyakarta. Other thesis, UPN "Veteran" yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (123kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan di sentra industri perak di Yogyakarta, khususnya di tempat/lokasi desa Pampang, Paliyan, Yogyakarta. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis postur kerja operator/pekerja dan memberikan usulan postur kerja yang baik berdasarkan data-data antropometri operator. Di industri perak pampang memiliki empat stasiun kerja yang akan diteliti, antara lain stasiun kerja peleburan, stasiun kerja pemlepetan, stasiun kerja urut dan stasiun kerja perakitan. Alat penilaian keluhan musculoskeletal menggunakan Cornell Mosculoskeletal Discomfort Questioannaire (CMDQ). Sedangkan penilaian postur kerja dalam hal ini menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). RULA merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis postur tubuh pekerja bagian atas dan menilai kemungkinan resiko keluhan musculoskeletal. Setelah dilakukan penilaian postur kerja, selanjutnya akan dilakukan perbaikan/memberikan usulan dimensi stasiun kerja/fasilitas kerja menggunakan data-data antropometri pekerja. Dari hasil pengisian Cornell Mosculoskeletal Discomfort Questioannaire (CMDQ) teridentifikasi terdapat keluhan musculoskeletal pada pekerja, terutama pada tubuh bagian atas. Selanjutnya dilakukan penilaian postur kerja menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Dari penilaian Rapid Upper Limb Assessment (RULA) didapatkan skor akhir yaitu 5-6 di keempat stasiun kerja yang artinya level resikonya sedang dan diperlukan tindakan dalam waktu dekat. Selanjutnya dilakukan perbaikan/usulan dimensi stasiun kerja/fasilitas kerja menggunakan data-data antropometri pekerja. Hal ini bertujuan agar dimensi stasiun kerja sesuai dengan data-data antropometri pekerja. Kemudian dilakukan validasi postur kerja dengan menggunakan gambar prototype. Hasil dari validasi postur kerja didapatkan skor akhir yaitu 3 disemua stasiun kerja. Artinya level resikonya kecil dan tindakan yang diambil adalah diperlukan beberapa waktu ke depan. Skor ini terbilang kecil dibandingkan dengan skor akhir awal yaitu 5-6. Hal ini menunjukkan bahwa setelah dimensi stasiun kerja diperbaiki maka postur kerja juga akan baik, dan tentunya keluhan musculoskeletal yang akan timbul juga akan kecil. Kata kunci: Postur kerja, musculoskeletal, Ergonomi, Cornell Mosculoskeletal Discomfort Questioannaire (CMDQ), Rapid Upper Limb Assessment (RULA), Antropometri.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TX Home economics
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management
Depositing User: Mr Suninto Prabowo
Date Deposited: 07 Sep 2016 01:40
Last Modified: 07 Sep 2016 01:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/6035

Actions (login required)

View Item View Item