STUDI SIMULASI RESERVOIR UNTUK RENCANA PENERAPAN INJEKSI AIR PADA LAPANGAN “PQR” LAPISAN “S”

QORNI, UWES (2011) STUDI SIMULASI RESERVOIR UNTUK RENCANA PENERAPAN INJEKSI AIR PADA LAPANGAN “PQR” LAPISAN “S”. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (77kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN
Lapangan “PQR” merupakan lapangan migas milik salah satu perusahaan
migas nasional di daerah Sumatera Selatan, yang terletak  5 km tenggara kota
Prabumulih dan  95 km sebelah barat daya kota Palembang. Lapangan ini
beroperasi pada tahun 1937 hinggga Februari 2011 memiliki Recovery Factor
sebesar 21.78 % dan komulatif minyak sebesar 22.78 MMBBL.
Terdapat 141 sumur yang menembus Lapisan ”S” terdiri dari 4 sumur
Abandoned, 101 sumur Suspended produksi, 18 sumur Suspended Injector, 12
sumur Injector dan 6 sumur produksi. Pada April 2001 diterapkan metode Injeksi
Air, namun dalam jangka waktu  10 tahun peningkatan Recovery Factor hanya
sebesar 0.93 %. Metode injeksi air yang belum berpola menjadi penyebab kurang
maksimalnya faktor perolehan minyak yang didapatkan, sehingga perlu diterapkan
pola yang dapat memaksimalkan komulatif produksi minyak. Lengkapnya datadata
yang dimiliki seperti: data batuan, data fluida, data produksi serta model
geologi maka untuk mengembangkan Lapangan “PQR” Lapisan “S” ini dilakukan
pendekatan simulasi reservoir dengan simulator CMG-IMEX tipe BlackOil.
Terdapat 8 sampel batuan dari 3 sumur pada Lapangan “PQR” Lapisan
“S”. Didapatkan 5 tipe Rock Type berdasarkan data permeabilitas dari jumlah
sampel yang didapatkan. Sedangkan berdasarkan data produksi jenis mekanisme
pendorong yang bekerja yaitu kombinasi antara Water Drive dengan Solution Gas
Drive. Serta dengan meng-overlay porositas dan permeabilitas lapangan dapat
menentukan kandidat sumur produksi dan injeksi yang didasarkan pada water cut,
komulatif produksi, serta periode sumur.
Pada tahap inisialisasi, OOIP Lapangan “PQR” Lapisan “S” sebesar
104.62 MMBBL dengan simulasi sebesar 104.64 MMBBL dan prosentase
perbedaan 0.017 %. Sedangkan pada proses History Matching dengan perbedaan
komulatif produksi liquid 0.63 % menjadi 54.78 MMSTB, komulatif produksi
minyak 3.7 % menjadi 21.94 MMSTB dan komulatif produksi air sebesar 1.5 %
menjadi 32.83 MMSTB.
Tahap prediksi terdapat 3 skenario hingga tahun 2031 yaitu: Skenario I
(Basecase) dengan mempertahankan keadaan existing 6 sumur produksi dan 12
injeksi. Skenario II, keadaan Basecase ditambah dengan mengkonversi 8 sumur
suspended menjadi sumur produksi. Pada skenario III, jumlah sumur produksi
sama dengan pada skenario II namun metode Injeksi Air yang diterapkan adalah
pola Five Spot Normal dan melakukan sensitivitas laju injeksi untuk
memaksimalkan faktor perolehan minyak. Penerapan Injeksi Air pada Lapangan
“PQR” Lapisan “S” jauh lebih optimal dengan pola Five Spot Normal pada laju
injeksi 800 bbl/day yang menghasilkan Recovery Factor sebesar 24.62 % dengan
komulatif produksi 25.57 MMBBL dan mengalami penambahan faktor perolehan
minyak sebesar 3.65 %.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 11 Aug 2016 02:42
Last Modified: 11 Aug 2016 02:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/5081

Actions (login required)

View Item View Item