PUTRA, ACHMAD ZULIANSYAH (2025) PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BRA STYLE 76338 MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus: Line bedugul PT Globalindo Intimates). Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
2_Cover_122210126_ACHMAD ZULIANSYAH PUTRA.pdf Download (79kB) |
|
|
Text
3_Abstrak_122210126_ACHMAD ZULIANSYAH PUTRA.pdf Download (72kB) |
|
|
Text
4_Halaman Pengesahan_122210126_ACHMAD ZULIANSYAH PUTRA.pdf Download (502kB) |
|
|
Text
5_Daftar Isi_122210126_ACHMAD ZULIANSYAH PUTRA.pdf Download (50kB) |
|
|
Text
6_Daftar Pustaka_122210126_ACHMAD ZULIANSYAH PUTRA.pdf Download (77kB) |
|
|
Text
1_Skripsi full_122210126_ACHMAD ZULIANSYAH PUTRA.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
PT Globalindo Intimates merupakan perusahaan yang memproduksi
pakaian dalam wanita. Tingginya tingkat cacat produk pada proses sewing bra style
76338 di PT Globalindo Intimates menjadi perhatian utama dalam penelitian ini.
Persentase cacat yang berkisar antara 18% hingga 28% setiap minggunya jauh
melebihi batas toleransi perusahaan sebesar 5%. Cacat-cacat yang sering muncul
antara lain long thread (benang panjang), symmetry (tidak seimbang kiri-kanan),
uneven (tidak seimbang atas-bawah), soil (kotor), fullness (menggelembung), dan
puckered (kerut). Kondisi ini menyebabkan meningkatnya aktivitas rework,
penurunan efisiensi produksi, serta berpotensi menurunkan kepercayaan buyer
terhadap mutu produk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Six Sigma dan metode Failure
Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menganalisis dan mengurangi cacat
produk. Pada tahap define, dilakukan identifikasi proses menggunakan diagram
SIPOC, sedangkan pada tahap measure dilakukan pengidentifikasian CTQ dan
perhitungan peta kendali P untuk mengevaluasi kestabilan proses. Pengukuran
baseline kinerja dilakukan melalui perhitungan DPMO dan level sigma, yang
menghasilkan level sigma yaitu 3,97. Tahap analyze menggunakan diagram pareto
dan fishbone diagram untuk mengidentifikasi cacat dominan dan akar penyebabnya.
Selanjutnya, dilakukan penilaian RPN pada masing-masing cacat menggunakan
FMEA.
Hasil analisis menunjukkan bahwa empat jenis cacat utama memiliki nilai
RPN di atas rata-rata, yaitu symmetry (448), long thread (432), uneven (392), dan
soil (378), sehingga menjadi prioritas dalam perbaikan. Usulan perbaikan meliputi
pembuatan SOP, pelatihan ulang operator, penggunaan alat bantu, serta audit
kebersihan harian. Pendekatan sistematis melalui Six Sigma dan FMEA terbukti
mampu mengidentifikasi penyebab cacat secara akurat serta memberikan solusi
yang tepat guna meningkatkan mutu dan efisiensi proses produksi di perusahaan.
Kata kunci: Six Sigma, DMIAC, FMEA, Produk Bra, Sewing
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | ACHMAD ZULIANSYAH PUTRA (Penulis-122210126) ; Andreas Mahendro Kuncoro (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | Six Sigma, DMIAC, FMEA, Produk Bra, Sewing |
| Subjek: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
| Divisions: | Fakultas Teknik Industri > (S1) Teknik Industri |
| Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
| Date Deposited: | 18 Dec 2025 01:49 |
| Last Modified: | 18 Dec 2025 01:49 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/46182 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
