Alvia Cindy Margaretha, . (2025) ANALISIS PERSONIFIKASI CHATGPT DALAM PERILAKU CURHAT PENGGUNA: STUDI FENOMENOLOGI PADA MAHASISWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA.
|
Text
Cover_153210120.pdf Download (174kB) |
|
|
Text
Abstrak_153210120.pdf Download (237kB) |
|
|
Text
Lembar Pengesahan_153210120.pdf Download (95kB) |
|
|
Text
Daftar Isi_153210120.pdf Download (74kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka_153210120.pdf Download (244kB) |
|
|
Text
Fulltext_153210120.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Fenomena meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan, khususnya ChatGPT, tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan informasi, tetapi juga sebagai media curhat. Banyak pengguna mulai mempersonifikasikan ChatGPT, seolah-olah ia adalah seseorang yang dapat diajak berbicara. Penelitian ini bertujuan menggali pengalaman pengguna dalam menggunakan ChatGPT sebagai media curhat serta menelaah bagaimana perilaku personifikasi tersebut terjadi hingga memunculkan
pergeseran pola komunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi terhadap lima informan. Analisis dilakukan dengan memanfaatkan perspektif fenomenologi Schutz untuk memahami motif dan makna subjektif dan konsep Human-Machine Communication (HMC) Guzman untuk menguraikan personifikasi dan kehadiran sosial yang dirasakan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa personifikasi ChatGPT terbentuk melalui motif yang dijelaskan Schutz, yaitu because motive (trauma, penolakan, rasa takut dihakimi) dan in-order-to motive (kebutuhan ruang aman, validasi emosional, solusi objektif)
serta pemaknaan subjektif melalui bahasa yang menjadikan respons empatik ChatGPT dimaknai sebagai tanda perhatian manusiawi, sehingga kehadirannya dirasakan nyata. ChatGPT kemudian diperlakukan sebagai “teman virtual” yang netral, konsisten, dan dipercaya, bahkan melebihi interaksi dengan manusia. Temuan ini mengungkap pergeseran kepercayaan dari manusia ke mesin, sekaligus menghadirkan ambiguitas: pengguna sadar ChatGPT hanyalah sistem, tetapi secara
emosional menghayatinya sebagai partner komunikasi. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa ChatGPT tidak hanya berfungsi sebagai teknologi, melainkan menjadi bagian dari dunia kehidupan pengguna. Perilaku personifikasi ini memperlihatkan dinamika baru dalam relasi manusia–AI dan memperkaya kajian HMC, sekaligus membuka kemungkinan lahirnya model komunikasi hibrid yang melampaui batas antara manusia dan mesin.
Kata kunci: ChatGPT, Personifikasi, Curhat, Human-Machine
Communication, Fenomenologi
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information: | ALVIA CINDY MARGARETHA (Penulis - 153210120) : YUSEPTIA ANGRETNOWATI (Pembimbing) |
| Uncontrolled Keywords: | ChatGPT, Personifikasi, Curhat, Human-Machine Communication, Fenomenologi |
| Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > (S1) Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | Indah Lestari |
| Date Deposited: | 27 Nov 2025 01:24 |
| Last Modified: | 27 Nov 2025 01:24 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45860 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
