PUTRO, GUNTOR SURYO (2025) ANALISIS SWOT TERHADAP KESTABILAN LERENG BATUAN DI SLEMAN GREAT WALL, KECAMATAN GODEAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Tesis thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
|
Text
1_Full Tesis_211221007_Guntor Suryo Putro.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
|
|
Text
2_Cover_211221007_Guntor Suryo Putro.pdf Download (215kB) |
|
|
Text
3_Abstrak_211221007_Guntor Suryo Putro.pdf Download (269kB) |
|
|
Text
4_Halaman Pengesahan_211221007_Guntor Suryo Putro.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
5_Daftar Isi_211221007_Guntor Suryo Putro.pdf Download (866kB) |
|
|
Text
6_Daftar Pustaka_211221007_Guntor Suryo Putro.pdf Download (500kB) |
Abstract
Kebutuhan tempat tinggal yang cukup tinggi membuat para perusahaan
pengembang perumahan saling berlomba untuk membuka lahan baru yang kemudian
dibuat perumahan. Masalah muncul ketika perusahaan pengembang perumahan sudah
merambah menuju wilayah lereng perbukitan. Salah satu solusi untuk permasalahan
metode pemotongan bukit yang baik dan aman adalah analisis kestabilan lereng.
Analisis kestabilan lereng dilakukan untuk menentukan faktor aman dari suatu lereng,
dengan diketahuinya faktor keamanan akan mempermudah kita dalam melakukan
pembukaan lereng yang baru serta mengetahui risiko terhadap gerakan massa. Penulis
juga menambahkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) untuk
mendukung dalam analisis kestabilan lereng yang ada di daerah penelitian. Analisis
SWOT ini bertujuan untuk mengetahui fakta – fakta lapangan mengenai kondisi lereng.
Hasil analisis tersebut memperoleh deskripsi lereng dan strategi – strategi yang bisa
diterapkan untuk kondisi lereng saat ini yang ada di perbukitan Jering. Secara fisiografi
lokasi penelitian terletak di timur stratigrafi Kulonprogo. Secara stratigrafi yang
berkembang di daerah penelitian dari tua ke muda formasi Nanggulan, intrusi diorit
dan endapan vulkanik Merapi Muda. Dalam studi ini penulis melakukan pembaruan
dalam melakukan penelitian kelerengan yaitu dengan menambahkan metode SWOT
dalam menganalisis suatu permasalahan kelerengan. Dalam hasil penelitian, lereng
yang diteliti terletak pada litologi diorit dalam satuan stratigrafinya berada dalam
intrusi diorit. Lereng pada lokasi penelitian dibagi menjadi dua yaitu lereng A dan
lereng B. Pada lereng penelitian banyak terdapat bidang diskontinu berupa shear joint
dengan arah kemenerusan NW-SE dan NE-SW. Data hasil uji sifat fisik dan mekanik
didapatkan dari uji laboratorium. Berdasarkan hasil analisis Slope Mass Rating (SMR)
kedua lereng menunjukkan hasil kelas yang baik menurut klasifikasi Romana 1985.
Analisis faktor kemanan dikerjakan dengan menggunakan software Phase2.
Berdasarkan hasil analisis faktor keamanan menggunakan kriteria keruntuhan Mohr
Coulomb dan Generalized Hoek-Brown didapatkan hasil yang aman berdasarkan
klasifikasi Bowles 1989. Berdasarkan hasil perbandingan analisis SWOT metode yang
direkomendasikan untuk menganalisis lereng di lokasi penelitian yaitu Generalized
Hoek-Brown, karena metode tersebut mempertimbangkan beberapa faktor geologi
yang ada di lereng tersebut untuk dijadikan parameter. Sedangkan untuk Mohr
Coulomb hanya mempertimbangkan sifat fisik dan mekanik batuan saja tanpa
memperhatikan kondisi lereng.
Kata kunci: diorit, kekar, lereng, SWOT
| Item Type: | Tugas Akhir (Tesis) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | diorit, kekar, lereng, SWOT |
| Subjek: | Q Science > QE Geology |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S2) Magister Teknik Geologi |
| Depositing User: | Eko Yuli |
| Date Deposited: | 14 Nov 2025 00:52 |
| Last Modified: | 14 Nov 2025 00:52 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45453 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
