PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ALUMINIUM OKSIDA DARI BAUKSIT DAN NATRIUM HIDROKSIDA KAPASITAS 400.000 TON/TAHUN

Amalia, Ananda Rizki and Priandana, Denys Rivo (2025) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ALUMINIUM OKSIDA DARI BAUKSIT DAN NATRIUM HIDROKSIDA KAPASITAS 400.000 TON/TAHUN. Skripsi thesis, Prodi T.Kimia.

[thumbnail of 2_Cover_121190056_Denys Rivo Priandana.pdf] Text
2_Cover_121190056_Denys Rivo Priandana.pdf

Download (100kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_121190056_Denys Rivo Priandana.pdf] Text
3_Abstrak_121190056_Denys Rivo Priandana.pdf

Download (195kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_121190056_Denys Rivo Priandana.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_121190056_Denys Rivo Priandana.pdf

Download (458kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_121190056_Denys Rivo Priandana.pdf] Text
5_Daftar Isi_121190056_Denys Rivo Priandana.pdf

Download (260kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_121190056_Denys Rivo Priandana.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_121190056_Denys Rivo Priandana.pdf

Download (194kB)
[thumbnail of 1_Skripsi full_121190056_Denys Rivo Priandana.pdf] Text
1_Skripsi full_121190056_Denys Rivo Priandana.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (60MB)

Abstract

xi
INTISARI
Pabrik Alumina dirancang dengan kapasitas 400.000 ton/tahun, menggunakan
bahan baku Bauksit dan Natrium Hidroksida (NaOH). Pabrik dirancang akan didirikan di
Kab. Tayan, Kalimantan Barat. Bahan baku bauksit diperoleh dari PT. Antam Tbk, Kab.
Tayan, Kalimantan Barat dan Natrium Hidroksida (NaOH) diperoleh dari PT. Asahimas
Chemical Tbk, Cilegon. Pabrik dirancang beroperasi secara kontinyu selama 330 hari
dalam setahun, dengan proses produksi selama 24 jam/hari dan luas tanah yang
diperlukan 4,8 ha. Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum Perseroan Terbatas
(PT) dengan jumlah karyawan 148 orang.
Alumina tipe Smelter Grade dibuat dengan proses Bayer yang terdiri dari tiga
tahap yaitu: tahap digestion, precipitation, dan calcination. Tahap digestion, bauksit
direaksikan dengan NaOH di dalam reaktor alir tangki berpengaduk, pada suhu 140 ℃
dan tekanan 4 atm. Suhu reaktor dijaga tetap dengan menggunakan Dowtherm A sebagai
media pendingin. Hasil keluaran dari reaktor digestion diumpankan ke Rotary Drum
Vacuum Filter (RDVF-01), diperoleh keluaran cake berupa red mud dalam bentuk slurry
yang tidak ikut bereaksi pada reaktor digestion yang kemudian dialirkan ke UPL. Keluaran
filrat RDVF-01 berupa NaAlO2 masuk ke tahap precipitation yang bereaksi dengan H2O
membentuk kristal Alumina Trihidrat (Al2O3.3H2O), proses ini berlangsung di dalam
Reaktor Precipitator pada suhu 60 ℃ dan tekanan 1 atm, suhu reaktor dijaga tetap dengan
menggunakan media pemanas Dowtherm A. Keluaran dari reaktor precipitation
diumpankan ke Rotary Drum Vacuum Filter (RDVF-02), diperoleh keluaran filtrat berupa
campuran NaOH yang diumpankan menuju Evaporator (EV-01) untuk dipekatkan menjadi
NaOH 48% dan di recycle kembali menuju reaktor digestion. Keluaran cake (RDVF-02)
berupa Al2O3.3H2O menuju tahap calcination dengan diumpankan menuju Rotary Kiln
(RK-01). Proses kalsinasi berjalan pada suhu 1000 ℃ dan tekanan 1 atm. Terjadi
serangkaian tahap dan reaksi dekomposisi Al2O3.3H2O pada setiap zona rotary kiln hingga
menjadi padatan Alumina (Al2O3). Hasil keluaran (RK-01) diumpankan ke rotary cooler
(RC-01) untuk diturunkan suhu padatannya menjadi 50 ℃ dan disimpan sementara dalam
silo sebelum dikemas. Utilitas terdiri dari air start-up sebanyak 239.297,802 kg/jam dan
air make-up sebanyak 107.030,528 kg/jam yang diolah dari air Sungai Kapuas. Kebutuhan
Dowtherm A sebanyak 169.238,662 kg/jam. Kebutuhan bahan bakar fuel oil sebanyak
132,811 kg/jam, kebutuhan bahan bakar solar sebanyak 19.851,920 kg/tahun, dan
kebutuhan bahan bakar LNG sebanyak 1.218,74 kg/jam yang diperoleh dari PT. Pertamina
(Persero). Daya listrik terpasang sebesar 3.562 kW disuplai dari PLN dengan cadangan
1 unit generator dengan daya 3.562 kW. Kebutuhan udara tekan sebanyak 38,4 m3/jam
untuk memenuhi kebutuhan instrumentasi.
Ditinjau dari segi ekonomi, pabrik membutuhkan Fixed Capital Investment
sebesar $100.439.253 dan Rp401.662.103.563 dan Working Capital sebesar $10.933.231
dan Rp3.194.135.605.368.. Analisa ekonomi pabrik alumina ini menunjukkan nilai ROI
sebelum pajak sebesar 58,23% dan ROI setelah pajak sebesar 47,99%. Nilai POT sebelum
pajak adalah 1,71 tahun dan POT sesudah pajak adalah 1,98 tahun. BEP sebesar 40,94%
kapasitas produksi dan SDP sebesar 24,89% kapasitas produksi. DCFR sebesar 28,15%.
Berdasarkan hasil analisa ekonomi tersebut, maka pabrik alumina layak untuk dikaji lebih
lanjut.
Kata Kunci : Alumina, NaOH, Bauksit, Reaktor Alir Tangki Berpengaduk

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Alumina, NaOH, Bauksit, Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
Subjek: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Teknik Industri > (S1) Teknik Kimia
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 24 Oct 2025 07:56
Last Modified: 24 Oct 2025 07:56
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44964

Actions (login required)

View Item View Item