MENENTUKAN STRATEGI PERENCANAAN AGREGAT PRODUKSI DALAM MENGATASI KETIDAKSESUAIAN PERMINTAAN DAN KETERSEDIAAN TENAGA KERJA (Studi Kasus: PT Madubaru, Bantul, Yogyakarta)

Saputra, Muhammad Eka Nur (2025) MENENTUKAN STRATEGI PERENCANAAN AGREGAT PRODUKSI DALAM MENGATASI KETIDAKSESUAIAN PERMINTAAN DAN KETERSEDIAAN TENAGA KERJA (Studi Kasus: PT Madubaru, Bantul, Yogyakarta). Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

	Text 2_Cover_122190060_Muhammad Eka Nur Saputra.pdf Download (118kB)
	Text 3_Abstrak_122190060_Muhammad Eka Nur Saputra.pdf Download (15kB)
	Text 4_Halaman Pengesahan_122190060_Muhammad Eka Nur Saputra.pdf Download (121kB)
	Text 5_Daftar Isi_122190060_Muhammad Eka Nur Saputra.pdf Download (134kB)
	Text 6_Daftar Pustaka_122190060_Muhammad Eka Nur Saputra.pdf Download (74kB)
	Text 1_Skripsi Full_122190060_Muhammad Eka Nur Saputra.pdf Restricted to Repository staff only Download (865kB)

Abstract

Persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif menuntut perusahaan
untuk menyusun strategi operasional yang efisien dan adaptif, terutama dalam
menghadapi ketidakpastian permintaan pasar. PT Madubaru, sebuah perusahaan
agroindustri berbasis tebu yang berlokasi di Yogyakarta, menghadapi permasalahan
ketidaksesuaian antara permintaan pasar terhadap produk gula 1 kg dan
ketersediaan tenaga kerja, khususnya karena ketergantungan pada pekerja borongan
yang tidak selalu tersedia saat dibutuhkan. Kondisi ini menyebabkan perusahaan
mengalami kekurangan pasokan dan kerugian baik secara finansial maupun
reputasi. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi perencanaan agregat
produksi yang optimal dalam rangka menyeimbangkan antara permintaan dan
kapasitas tenaga kerja dengan biaya seminimal mungkin. Metode peramalan deret
waktu (time series forecasting) digunakan untuk memprediksi permintaan selama
tahun 2025 dengan membandingkan tiga metode, yaitu Simple Moving Average,
Weighted Moving Average, dan Single Exponential Smoothing. Berdasarkan hasil
peramalan tersebut, dilakukan penyusunan dan analisis terhadap tiga strategi
perencanaan agregat, yakni Level Strategy, Chase Strategy, dan Mixed Strategy.
Level Strategy mempertahankan jumlah tenaga kerja dan produktivitas secara
konstan, namun menghasilkan inventori akhir yang besar dan biaya total Rp
141.631.980,-. Chase Strategy menyesuaikan jumlah produksi sesuai permintaan
bulanan tanpa sisa inventori, dengan biaya Rp 129.879.315,-. Sementara itu, Mixed
Strategy mengombinasikan kedua pendekatan dengan penyesuaian produktivitas
dan tenaga kerja secara periodik, menghasilkan inventori akhir yang sangat minim
(1 kg) dan biaya paling rendah yaitu Rp 127.518.782,-. Melihat dari hasil ketiga
strategi tersebut, Mixed Strategy dipilih sebagai strategi terbaik karena mampu
menyeimbangkan fleksibilitas tenaga kerja, kontrol persediaan, dan efisiensi biaya.
Strategi ini diusulkan sebagai skema baru pengelolaan tenaga kerja di PT Madubaru
dan dibandingkan dengan skema lama yang berbasis pekerja borongan. Skema baru
terbukti lebih efisien dengan penghematan biaya sebesar Rp 21.688.708,-
dibandingkan skema lama. Implementasi strategi ini juga membuka peluang
penerapan sistem pekerja kontrak untuk menggantikan pekerja borongan, guna
meningkatkan keandalan produksi dan mengurangi risiko ketidaksesuaian antara
permintaan dan pasokan tenaga kerja.

Item Type:	Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information:	Muhammad Eka Nur Saputra (Penulis - 122190060 ) ; Laila Nafisah (Pembimbing)
Subjek:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Fakultas Teknik Industri > (S1) Teknik Industri
Depositing User:	UPA Perpustakaan
Date Deposited:	09 Oct 2025 06:30
Last Modified:	09 Oct 2025 06:30
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/44169

Actions (login required)

View Item