Prasetyanto, Edwardus Marianno Suryo (2025) PERSEPSI PEROKOK AKTIF TERHADAP KAMPANYE IQOS PADA PLATFORM YOUTUBE SEBAGAI PRODUK ALTERNATIF TEMBAKAU DENGAN KLAIM LEBIH RENDAH RESIKO. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_153210161_Edwardus Marianno S.P..pdf Download (125kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_153210161_Edwardus Marianno S.P..pdf Download (395kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_153210161_Edwardus Marianno S.P..pdf Download (296kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_153210151_Edwardus Marianno S.P..pdf Download (183kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_153210161_Edwardus Marianno S.P..pdf Download (648kB) |
![]() |
Text
1_SKRIPSI FULL_153310161_Edwardus Marianno S.P..pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Perkembangan teknologi dalam industri tembakau melahirkan produk alternatif
seperti IQOS, yang diklaim memiliki risiko kesehatan lebih rendah dibandingkan
rokok konvensional. IQOS dipasarkan melalui berbagai platform digital, salah
satunya YouTube, dengan kampanye yang menekankan narasi “95% lebih rendah
risiko”. Kampanye ini bertujuan mengedukasi publik, khususnya perokok aktif,
agar beralih ke produk alternatif. Namun, persepsi perokok aktif terhadap
kampanye tersebut belum banyak diteliti. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara mendalam kepada enam perokok aktif (kategori
ringan, sedang, berat), serta analisis isi terhadap empat video kampanye resmi
IQOS di kanal YouTube IQOS Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
persepsi perokok aktif terhadap kampanye IQOS bersifat beragam. Informan
dengan persepsi positif menganggap kampanye ini informatif dan meyakinkan,
serta menilai IQOS sebagai alternatif yang lebih modern dan minim risiko.
Sebaliknya, perokok dengan persepsi negatif merasa klaim kampanye terlalu
berlebihan dan tidak didukung bukti ilmiah yang transparan. Perokok ringan
cenderung skeptis, sementara perokok berat lebih terbuka terhadap inovasi tersebut.
Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi antara lain: kondisi kesehatan pribadi,
daya beli, usia, lingkungan sosial, dan visualisasi kampanye di YouTube.
Kesimpulan, persepsi terhadap kampanye IQOS sangat dipengaruhi oleh
pengalaman pribadi, tingkat pengetahuan, serta kepercayaan terhadap klaim
industri. Strategi komunikasi kampanye perlu disesuaikan dengan segmentasi
psikografis target audiens.
Kata Kunci: Persepsi, Perokok Aktif, Kampanye, IQOS, YouTube
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Edwardus Marianno Suryo Prasetyanto (Penulis-153210161) ; Sigit Tripambudi (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, Perokok Aktif, Kampanye, IQOS, YouTube |
Subjek: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > (S1) Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
Date Deposited: | 05 Aug 2025 01:42 |
Last Modified: | 05 Aug 2025 01:42 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43422 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |