PENENTUAN URUTAN PRIORITAS SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE SWARA DAN PIV UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (Studi Kasus pada UMKM Noric Muffler, Purbalingga)

SAFIK, MOCHAMAD IBNU (2024) PENENTUAN URUTAN PRIORITAS SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE SWARA DAN PIV UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (Studi Kasus pada UMKM Noric Muffler, Purbalingga). Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2. Cover_122200075_Mochamad Ibnu Safik.pdf] Text
2. Cover_122200075_Mochamad Ibnu Safik.pdf

Download (202kB)
[thumbnail of 5. Abstrak_122200075_Mochamad Ibnu Safik.pdf] Text
5. Abstrak_122200075_Mochamad Ibnu Safik.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 3. Lembar Pengesahan_122200075_Mochamad Ibnu Safik.pdf] Text
3. Lembar Pengesahan_122200075_Mochamad Ibnu Safik.pdf

Download (6MB)
[thumbnail of 4. Daftar Isi_122200075_Mochamad Ibnu Safik.pdf] Text
4. Daftar Isi_122200075_Mochamad Ibnu Safik.pdf

Download (215kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_122200075_Mochamad Ibnu Safik.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_122200075_Mochamad Ibnu Safik.pdf

Download (210kB)
[thumbnail of 1. Full Skripsi_122200075_Mochamad Ibnu Safik.pdf] Text
1. Full Skripsi_122200075_Mochamad Ibnu Safik.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (19MB)

Abstract

Bahan baku merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
proses produksi. UMKM Noric Muffler adalah usaha mikro yang fokus pada
produksi knalpot motor dan mobil yang berada di Kabupaten Purbalingga. Untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku pipa yang digunakan dalam proses produksi
UMKM tersebut bekerja sama dengan 4 supplier . Namun UMKM tersebut sering
menghadapi permasalahan dalam pengadaan bahan baku pipa yang tidak sesuai
dengan kriteria dari perusahaan seperti kualitas, harga, waktu pengiriman,
fleksibilitas, dan dalam sistem komunikasi. Pada periode Bulan Januari – Juni 2024
jumlah kecacatan selalu melebihi batas dari ketentuan UMKM Noric Muffler
sebesar 3%. Hal tersebut terjadi karena dalam pengadaan bahan baku UMKM
masih belum memiliki prioritas supplier sehingga menyebabkan penurunan
margin keuntungan.
Untuk menangani permasalahan tersebut perlu adanya rekomendasi urutan
prioritas supplier dengan memberikan penilain kinerja supplier berdasarkan kriteria
yang terlah ditentukan dan strategi yang tepat. Setiap kriteria akan ditentukan
bobotnya dengan menggunakan metode Step-wise Weight Assesment Ratio Analysis
(SWARA) dan metode Proximity Index Value (PIV) untuk menilai dan
mengurutkan supplier berdasarkan kesesuaian mereka dengan kriteria yang telah
ditentukan. Hasil penelitian ini adalah urutan prioritas supplier bahan baku pipa
serta mengetahui nilai bobot dari setiap kriteria yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kualitas merupakan kriteria
dengan nilai bobot tertinggi dan sistem komunikasi adalah nilai bobot yang
terendah. Hasil urutan prioritas supplier secara beururutan berdasarkan index
kedekatan terbobotnya yaitu Supplier B dengan nilai 0,330, Supplier C dengan nilai
0,395, Supplier D dengan nilai 0,397, dan Supplier A dengan nilai 0,660. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomemdasi bagi UMKM dalam memilih
prioritas supplier.
Kata kunci: Prioritas supplier, MCDM, Delphi, SWARA, PIV

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Prioritas supplier, MCDM, Delphi, SWARA, PIV
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Eko Suprapti
Date Deposited: 04 Feb 2025 07:24
Last Modified: 04 Feb 2025 07:25
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42136

Actions (login required)

View Item View Item