PENENTUAN PEMASOK OPTIMAL BARANG CONSUMABLE PADA PERUSAHAAN MESIN KONSTRUKSI PERTAMBANGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI BEST WORST METHOD DAN TOPSIS

IBRAHIM, MUHAMMAD TAUFIK (2024) PENENTUAN PEMASOK OPTIMAL BARANG CONSUMABLE PADA PERUSAHAAN MESIN KONSTRUKSI PERTAMBANGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI BEST WORST METHOD DAN TOPSIS. Masters thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text Cover_222201001_Muhammad Taufik Ibrahim.pdf Download (87kB)
	Text Abstrak_222201001_Muhammad Taufik Ibrahim.pdf Download (76kB)
	Text Halaman Pengesahan_222201001_Muhammad Taufik Ibrahim.pdf Download (272kB)
	Text Daftar Isi_222201001_Muhammad Taufik Ibrahim.pdf Download (19kB)
	Text Daftar Pustaka_222201001_Muhammad Taufik Ibrahim.pdf Download (95kB)
	Text TESIS Fulltext_222201001_Muhammad Taufik Ibrahim.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan di antara berbagai alternatif
yang ada dan tepat sasaran sesuai dengan keinginan pembuat keputusan. Penentuan
pemasok yang optimal sangat penting untuk pengelolaan rantai pasok perusahaan. Evaluasi
pemasok adalah proses pengambilan keputusan terhadap suatu masalah, di mana dalam hal
ini terkait dengan penilaian pemasok dengan potensi tinggi terhadap suatu kriteria yang
digunakan. Tujuan mengetahui kriteria-kriteria yang mempengaruhi dalam penentuan
pemasok serta mengetahui kriteria yang memiliki dampak terbesar pada pemilihan
pemasok agar perusahaan dapat menentukan pemasok yang optimal.
Penentuan pemasok dilakukan secara optimal dengan menggunakan metode
Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Pembobotan
kriteria yang dibututhkan metode TOPSIS pada perhitungan bobot optimal setiap kriteria
menggunakan metode Best Worst Method (BWM). Banyaknya kriteria yang digunakan
pada penelitian ini sebanyak enam kriteria utama yaitu kualitas, biaya, pengiriman,
pelayanan, moral, dan produktivitas, dari enam kriteria utama itu memiliki total 30 sub
kriteria yang digunakan pada penentuan pemasok.
Pembobotan sub kriteria pada penentuan pemasok menggunakan BWM yaitu
kualitas produk (0,3595), tingkat penolakan (0,0352), manajemen kualitas (0,1339), harga
(0,0127), biaya stabil (0,0149), kemampuan keuangan yang kuat (0,0178), jumlah diskon
(0,0067), ketentuan pembayaran (0,0749), waktu tunggu (0,0689), kinerja pengiriman
(0,0150), rasio pengiriman tepat waktu (0,0070), kelincahan (0,0113), fleksibilitas
(0,0170), komunikasi (0,0085), dukungan teknis (0,0068), layanan purna jual (0,0048),
daya tanggap dan sikap (0,0028), jaminan (0,0282), kinerja dan reputasi masa lalu (0,0120),
pendidikan dan pelatihan (0,0071), sistem kesehatan dan keselamatan kerja (0,0020),
penghormatan terhadap kebijakan dan privasi (0,0209), kepercayaan dan kemitraan
(0,0048), kemampuan teknologi (0,0192), kemampuan mengatasi permintaan yang
berfluktuasi (0,0044), jumlah pesanan (0,0197), kemampuan persediaan aman (0,0148),
kemampuan pasokan (0,0118), kinerja produk (0,0488), daya tahan produk (0,0084).
Berdasarkan hasil pembobotan sub kriteria kualitas produk memiliki pengaruh penting
dalam penentuan pemasok. Penentuan pemasok dengan metode TOPSIS didapatkan PT
Nusantara Abadi Jaya memiliki peringkat pertama, PT Sumber Karya Utama sangatta
sebagai peringkat kedua, dan PT Kaltim Banua Etam peringkat ketiga untuk pemasok
penyedia barang.

Kata kunci: Penentuan pemasok; MCDM; BWM; TOPSIS

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	Penentuan pemasok; MCDM; BWM; TOPSIS
Subjects:	H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Bayu Setya Pambudi
Date Deposited:	30 Jul 2024 01:52
Last Modified:	30 Jul 2024 01:52
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40504

Actions (login required)

View Item