PUTRA, GUMANTAR ASMAT (2024) EVALUASI LUMPUR DAN HIDROLIKA PEMBORAN PADA TRAYEK 8½” SUMUR “MD-27” LAPANGAN “MUDI”. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
1.cover_113190144_Gumantar Asmat Putra.pdf Download (97kB) |
|
Text
2.abstrak_113190144_Gumantar Asmat Putra.pdf Download (131kB) |
|
Text
6.Lembar Pengesahan_113190144_Gumantar Asmat Putra.pdf Download (390kB) |
|
Text
3.daftar isi_113190144_Gumantar Asmat Putra.pdf Download (203kB) |
|
Text
4.DAFPUS_113190144_Gumantar Asmat Putra.pdf Download (193kB) |
|
Text
5_Skripsi Full Text_113190144_Gumantar Asmat Putra.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Sumur MD-27 merupakan sumur vertikal, yang terletak di cekungan Jawa Timur
Utara dengan target kedalaman akhir 9524 ftMD, melewati litologi limestone
dengan sisipan shale yang tidak reaktif terhadap air. Pada sumur ini ditemukan
potensi drilling hazard seperti kick, sehingga diperlukan evaluasi lumpur pemboran
dan analisis hidrolika untuk pembersihan cutting pada trayek 8½”.
Evaluasi lumpur dan hidrolika pemboran memerlukan data dari sumur ”MD-27”.
Evaluasi pada Sumur “MD-27” dimulai dengan mengevaluasi jenis lumpur yang
digunakan pada sumur MD-27 yang digunakan pada trayek 8 ½”, kemudian
menghitung sifat fisik lumpur pemboran. Pada langkah selanjutnya, menggunakan
metode BHHP untuk menghitung hidrolika bit yang optimal, kemudian
merencanakan hidrolika pengangkatan serbuk bor yang baik dengan parameter nilai
cutting transport ratio (Ft) ≥ 90%, cutting concentration (Ca) < 5%, dan Particle
Bed index(PBI) ≥ 1.
Evaluasi lumpur dan hidrolika pemboran pada trayek 8½” menunjukkan
penggunaan Water Based Mud dengan densitas 11.2 ppg lebih optimal dan
ekonomis serta ramah lingkungan dibandingkan Oil Based Mud dengan densitas
10.9 ppg yang dinilai kurang optimal karena tidak bisa menahan tekanan formasi,
sehingga dapat mengakibatkan kick. Pada Hidrolika bit aktual dengan nilai
Hpb/HPs sebesar 60.73% dan hidrolika di Annulus dengan transport ratio (Ft)
87.66%, Cutting concentration (Ca) 1.4%, serta PBI 0.6 menunjukkan cutting yang
mengendap. Optimasi dilakukan dengan menaikkan tekanan pompa menjadi 2614.9
psi dan laju alir menjadi 450 gpm, menghasilkan peningkatan daya pada pompa dan
nilai HPb/HPs menjadi 65.22%. Transport ratio meningkat menjadi 91.96%,
Cutting concentration menjadi 2%, dan PBI menjadi 1, menunjukkan pengangkatan
cutting yang lebih efektif dan pembersihan lubang bor yang lebih baik.
Kata kunci: Pemboran , Lumpur, Hidrolika Pemboran, cutting
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemboran , Lumpur, Hidrolika Pemboran, cutting |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Bayu Setya Pambudi |
Date Deposited: | 29 Jul 2024 01:26 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 01:26 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40477 |
Actions (login required)
View Item |