GEOLOGI DAN ANALISIS TINGKAT KERAWANAN BENCANA LONGSOR MENGGUNAKAN METODE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH CIMANINTIN DAN SEKITARNYA KECAMATAN JATINUNGGAL, KABUPATEN SUMEDANG, JAWA BARAT

VADILAH, BINTANG NUR (2023) GEOLOGI DAN ANALISIS TINGKAT KERAWANAN BENCANA LONGSOR MENGGUNAKAN METODE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH CIMANINTIN DAN SEKITARNYA KECAMATAN JATINUNGGAL, KABUPATEN SUMEDANG, JAWA BARAT. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover Skripsi_111180031_Bintang Nur.pdf] Text
Cover Skripsi_111180031_Bintang Nur.pdf

Download (86kB)
[thumbnail of Abstrak_111180031_Bintang Nur.pdf] Text
Abstrak_111180031_Bintang Nur.pdf

Download (15kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111180031_Bintang Nur.pdf] Text
Daftar Isi_111180031_Bintang Nur.pdf

Download (85kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111180031_Bintang Nur.pdf] Text
Daftar Pustaka_111180031_Bintang Nur.pdf

Download (13kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111180031_Bintang Nur.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111180031_Bintang Nur.pdf

Download (82kB)
[thumbnail of Skripsi Full_111180031_Bintang Nur Vadilah.pdf] Text
Skripsi Full_111180031_Bintang Nur Vadilah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (55MB)

Abstract

Secara administratif lokasi penelitian tugas akhir ini berada di Desa Cimanintin,
Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Secara geografis daerah
penelitian berada pada koordinat 49 S 187600 mT 9239089 mU dan 49 193599 mE
9234091 mU. Secara Geologi Regional lokasi penelitian termasuk ke dalam Peta
Geologi Lembar Arjawinangun skala 1:100.000.
Geologi wilayah Cimanintin dan sekitarnya dipilih sebagai daerah pemetaan
geologi karena daerah ini mewakili dalam studi lapangan seperti tersedianya data
geologi yang menarik dan nantinya akan dijadikan dasar dalam analisis pembuatan peta
tingkat kerawanan bencana longsor.
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu:
akuisisi, analisa, dan Interpretasi serta Pengolahan data. Akuisisi meliputi tahapan
perolehan data baik primer maupun sekunder, kemudian analisa merupakan tahapan
pemprosesan data dan tahap Interpretasi & Pengolahan data menyimpulkan dari
berbagai analisa tersebut dan mewujudkan dari tujuan yang ingin dicapai.
Secara geomorfik, daerah penelitian dibagi atas empat bentuk asal yaitu bentuk
asal struktural, bentuk asal denudasional, bentuk asal vulkanik, dan bentuk asal fluvial.
Bentukan asal struktural dengan satuan perbukitan struktural (S1), bentuk lahan gawir
sesar (S2). Bentukan asal denudasional dengan satuan bentuklahan Perbukitan
Denudasional (D1), Bentukan Asal Vulkanik dengan satuan bentuklahan perbukitan
Vulkanik Intrusi (V1), Bentukan asal fluvial dengan satuan bentuk lahan dataran Fluvial
(F1) dan tubuh sungai (F2).
Stratigrafi daerah penelitian disusun dari urutan satuan batuan dari tua ke muda
yaitu: Satuan batupasir karbonatan Cinambo, Satuan batulempung Cinambo , Satuan
batupasir tuffan Halang, Satuan Intrusi, Satuan breksi Citalang, dan Satuan Endapan
Aluvial.
Struktur geologi yang ditemukan pada daerah telitian berupa sesar dan Lipatan
diantaranya Sesar Naik Kadu, Sesar Cimanintin, Antiklin Buniasih, Sinklin Palasari,
Antiklin Palasari dan Sinklin Cimanintin.
Dari hasil perhitungan skoring dan pembobotan, didapatkan nilai skor total indeks
ancaman bencana terendah 0,44975 dan tertinggi 1,01045. Nilai tersebut kemudian dibagi
menjadi 5 interval indeks bencana longsor, yaitu tingkat sangat rendah (0,44975-
0,56189), tingkat rendah (0,56189-0,67403), tingkat sedang (0,67403-0,78617), tingkat
tinggi (0, 78617-0,89831), dan tingkat sangat tinggi (0,89831-1,01045 ).
Dalam klasifikasi yang digunakan menggunakan 5 pembagian klasifikasi longsor,
didapatkan luas wilayah keseluruhan yang memiliki persebaran potensi longsor sangat
aman dengan luas 0,81 km2
atau 3% dari keseluruhan lokasi penelitian, persebaran potensi
longsor aman dengan luas 0.82km2
(3%) , persebaran potensi longsor sedang dengan luas,
14,67 km2
(49%), Persebaran potensi longsor rawan dengan luas 11,63 km2
(39%), dan
persebaran potensi longsor sangat rawan dengan luas 2,07km2
(7%).
Kata Kunci : Cimanintin, Geologi, Longsor, Overlay, Sistem Informasi
Geografis, Skoring

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: imanintin, Geologi, Longsor, Overlay, Sistem Informasi Geografis, Skoring
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 17 Oct 2023 01:27
Last Modified: 17 Oct 2023 01:27
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37983

Actions (login required)

View Item View Item