Dewanti, Retna Wikan (2023) GEOLOGI DAN EVOLUSI TEKTONIK MENGGUNAKAN REKONSTRUKSI 2D PALINSPATIK TERHADAP SISTEM PETROLEUM TELUK CENDRAWASIH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.
Text
Abstract_Retna Wikan Dewanti 111190094.pdf Download (85kB) |
|
Text
Abstrak_Retna Wikan Dewanti 111190094.pdf Download (86kB) |
|
Text
Daftar Isi_Retna Wikan Dewanti 111190094.pdf Download (47kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_Retna Wikan Dewanti 111190094.pdf Download (146kB) |
|
Text
Halaman Cover_Retna Wikan Dewanti 111190094.pdf Download (114kB) |
|
Text
Halaman Pengesahan_Retna Wikan Dewanti 111190094.pdf Download (624kB) |
|
Text
Skripsi Full_Retna Wikan Dewanti 111190094.pdf Restricted to Repository staff only Download (380MB) |
Abstract
ABSTRAK
Geologi dan Evolusi Tektonik Menggunakan Rekonstruksi 2D Palinspatik
Terhadap Sistem Petroleum Teluk Cendrawasih
Oleh :
Retna Wikan Dewanti
111.190.04
Teluk Cendrawasih memiliki potensi hidrokarbon besar yang ditunjukkan oleh
kehadiran rembesan minyak pada dasar laut, namun belum diketahui secara pasti
bagaimana sistem petroleum yang ada pada Teluk Cendrawasih. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui evolusi tektonik Teluk Cendrawasih sehingga dapat
menentukan sistem petroleum daerah penelitian berdasarkan peristiwa-peristiwa
tektonik yang ada. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu interpretasi
seismik untuk mengetahui hubungan stratigrafi dan rekonstruksi penampang
seimbang untuk mengetahui analisis kinematik dari tiap peristiwa geologi yang
terjadi.
Evolusi struktur geologi Teluk Cendrawasih dimulai pada Ekstensional di tepi
barat Lempeng Australia saat perpecahan Gondwana (Trias Awal) sehingga
membentuk struktur sesar turun berarah relatif timur laut – barat daya (NE-SW) di
wilayah Cekungan Waipoga. Kemudian saat Australia telah berpisah dengan
Antartika, Australia bergerak ke utara dan kemudian menyebabkan subduksi-kolisi
dengan Lempeng Pasifik-Caroline. Peristiwa tersebut membentuk Lengguru Fold
Thrust yang berarah relatif barat laut – tenggara (NW-SE), Waipoga Fold Thrust
yang berarah timur laut – barat daya (NE-SW) dan juga membentuk Sesar Yapen
yang merupakan sesar mendatar kiri dengan arah barat – timur (W-E). Sesar Yapen
berkembang menghasilkan positive flower structure dan negative flower structure.
Subduksi-kolisi mengakibatkan pengangkatan dan erosi dan membuat suplai
sedimen pada kala Pliosen-Plistosen melimpah.
Analisis palinspatik, flattening yang dipadukan dengan analisis ketebalan peta
isopach menghasilkan data bahwa Unit 1 dan Unit 2 Cekungan Waipoga ketebalan
yang berbeda dengan nilai extension minus sehingga kedua unit ini dikategorikan
sebagai unit syn-ekstensional. Unit 3 yang berumur hingga Miosen Akhir pada
kedua cekungan memiliki ketebalan vertikal yang relatif sama dengan nilai
extension yang relatif konstan, sehingga unit ini dikategorikan sebagai unit drifting.
Unit 4a, Unit 4b, Unit 5 dan Unit 6 memiliki ketebalan yang berbeda dan cenderung
mengalami penebalan di beberapa tempat dengan nilai shortening plus, sehingga
unit ini dikategorikan sebagai unit syn-kompresional. Sistem petroleum daerah
penelitian terdiri atas source rocks yang diinterpretasikan sebagai shale dan
batubara, reservoir rocks yang diinterpretasikan sebagai batugamping klastik dan
non-klastik, seal rocks berupa litogi shale dan batulempung, dengan trap yang
berkembang berupa structural trap dan hadirnya indikasi DHI (Direct
Hydrocarbon Indicator) yaitu bright spot.
Kata Kunci: Evolusi Deformasi, Sistem Petroleum, Teluk Cendrawasih
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Evolusi Deformasi, Sistem Petroleum, Teluk Cendrawasih |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 02 Oct 2023 03:32 |
Last Modified: | 02 Oct 2023 03:32 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37770 |
Actions (login required)
View Item |