Nassir, Muhammad Abdi (2021) RAMBUT GONDRONG SEBAGAI BENTUK CITRA DIRI. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
| 
              
Text
 abstrak.pdf Download (34kB)  | 
          |
| 
              
Text
 cover.pdf Download (122kB)  | 
          |
| 
              
Text
 daftar isi.pdf Download (100kB)  | 
          |
| 
              
Text
 daftar pustaka.pdf Download (211kB)  | 
          |
| 
              
Text
 halaman pengesahan.pdf Download (167kB)  | 
          |
| 
              
Text
 Rambut Gondrong Sebagai Bentuk Citra Diri (SKRIPSI) Muhammad Abdi Nassir 153140045).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)  | 
          
Abstract
Penampilan seseorang merupakan salah satu bentuk komunikasi non verbal yang 
memiliki pesan-pesan tertentu yang kemudian akan dimaknai oleh orang yang 
melihatnya. Oleh karena itu penampilan bisa menjadi penilaian awal ketika bertemu 
seseorang untuk pertama kalinya. Salah satu penampilan yang mudah mendapatkan 
perhatian adalah gaya rambut. Pada saat ini gaya rambut panjang umumnya
digunakan oleh perempuan, namun Sebagian laki-laki juga ada yang 
mengaplikasikan gaya rambut panjang pada penampilan mereka gaya rambut ini di 
Indonesia disebut gondrong. Rambut gondrong sebagai suatu pesan non verbal yang 
disampaikan berupa tanda atau simbol yang pemaknaannya bisa berbeda-beda pada 
tiap individu, tempat dan waktu. Pemaknaan tersebut berbeda dan berubah karena 
dipengaruhi oleh pengalaman dan pemahaman yang dimiliki seseorang atau 
masyarakat. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana rambut gondrong dimaknai 
dan disampaikan oleh laki-laki yang menerapkannya pada penampilan mereka. 
Subjek dalam penelitian iniadalah laki-laki yang memiliki rambut gondrong mereka 
berada pada usia 20an tahun (dewasa awal) yang juga mengikuti akun instagram 
gondrongers. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana mereka 
mencitrakan dirinya dalam masyarakat dengan berpenampilan seperti itu 
(gondrong). Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik dan 
konstruksi sosial dengan paradigma penelitian deskriptif kualitatif. Adapun hasil 
dari penelitian ini adalah. Mereka ingin menunjukkan citra diri yang unik, dewasa, 
keren, gagah dan maskulin pada penampilan mereka. Motivasi yang menjadi 
pendorong dalam menggondrongkan rambutnya adalah adanya keinginan
berekspresi yang bebas dan dirasa tepat untuk menggambarkan kepribadian diri 
mereka, selain itu mereka juga mempunyai sosok idola yang juga memiliki rambut 
gondrong sebagai referensi bagaimana mereka mengkonsep penampilannya. 
Mereka mengakui bahwa pandangan masyarakat Indonesia umumnya masih 
memandang negatif terhadap orang yang memiliki rambut gondrong, namun citra 
negatif tersebut dapat berubah menjadi positif misalnya dipengaruhi oleh tren yang 
sedang terjadi dan kedekatan secara personal. Selain itu ditemukan adanya rasa 
percaya diri, perjuangan, kebanggaan, dan kepedulian terhadap apa yang mereka 
lakukan ketika telah berhasil memanjangkan rambut sebagaimana yang mereka 
inginkan.
Kata kunci : citra diri, rambut gondrong, komunikasi non verbal
| Item Type: | Thesis (Diploma) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | citra diri, rambut gondrong, komunikasi non verbal | 
| Subjek: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) | 
| Divisions: | x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences | 
| Depositing User: | Eny Suparny | 
| Date Deposited: | 03 Jan 2023 04:49 | 
| Last Modified: | 03 Jan 2023 04:49 | 
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/32167 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
