Iman, Chairul (2022) ANALISIS NARASI NASIONALISME DALAM FILM SULTAN AGUNG “TAHTA, PERJUANGAN DAN CINTA” (Analisis Narasi Model Tzevetan Todorov). Other thesis, UPN 'Veteran" Yogyakarta.
Text
3. Abstrak_153170005_Chairul Iman.pdf Download (10kB) |
|
Text
4. Lembar Pengesahan_153170005_Chairul Iman.pdf Download (267kB) |
|
Text
5. Daftar Isi_153170005_Chairul Iman.pdf Download (11kB) |
|
Text
1. Skripsi Fulltext_153170005_Chairul Iman.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
6. Daftar Pusataka_153170005_Chairul Iman.pdf Download (225kB) |
Abstract
Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa seharusnya memiliki sikap
nasionalisme yang tinggi, namun seiring perkembangan zaman, rasa
nasionalisme generasi muda semakin memudar. Hal tersebut dapat terlihat
dari adanya beberapa kasus seperti perkelahian antar pelajar maupun
konflik-konflik yang mengarah pada perpecahan dengan latar belakang
suku, agama, ras dan juga antargolongan atau disebut dengan SARA. Film
Sultan Agung merupakan salah satu Film karya Hanung Bramantyo ini
memiliki pendekatan yang menarik dalam membangun sifat nasionalisme
pada generasi muda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui struktur
narasi yang terkandung dalam film sultan Agung. Metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan studi dokumen, teknik pengumpulan data
menggunakan dokumen dengan unit analisis yaitu narasi dialog yang
menunjukkan nilai nasionalisme. Hasil penelitian pada film Sultan Agung
terdapat narasi nasionalisme yaitu prinsip kebersamaan, prinsip persatuan
dan kesatuan, dan prinsip demokrasi. Alur cerita film Sultan Agung terdapat
alur awal, alur tengah dan alur akhir. Pada alur awal adalah alur
Ekuilibrium, pada babak ini belum terdapat konflik dalam film Raden Mas
Rangsang bahagia dengan kembalinya Lembayung ke padepokan Jejeran.
Pada alur tengah mulai terjadinya konflik ketika VOC mulai memasuki
daerah kekuasaan Kerajaan Mataram. Sultan Agung bersama para Adipati
nya mendapat tamu dari dua orang utusan dari VOC. Pada alur akhir terjadi
Ekuilibrium yaitu Sultan Agung tidak menghukum para pasukannya yang
kalah di Batavia, bagi Sultan Agung Kerajaan Mataram sudah menang
karena sudah berani melawan, hingga Sultan Agung memerintahkan para
prajuritnya untuk pulang dan menyelesaikan konflik tersebut.
Kata Kunci : Nasionalisme, Analisis Narasi, Film Sultan Agung
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nasionalisme, Analisis Narasi, Film Sultan Agung |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 10 Oct 2022 01:45 |
Last Modified: | 10 Oct 2022 01:45 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31350 |
Actions (login required)
View Item |