M.HASANUDIN, M.HASANUDIN (2022) EVALUASI DAN OPTIMASI HIDROLIKA LUMPUR PADA PENGGUNAAN DOWN HOLE MUD MOTOR (DHMM) TRAYEK 8 3/8 INCH PADA OPERASI PEMBORAN BERARAH SUMUR “BLR-01” LAPANGAN “PTR”. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
COVER_M.HASANUDIN_113180061.pdf Download (112kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_M.HASANUDIN_113180061.pdf Download (127kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_M.HASANUDIN_113180061.pdf Download (129kB) |
|
Text
DRAFT SKRIPSI_M.HASANUDIN_113180061.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
ABSTRAK_M.HASANUDIN_113180061.pdf Download (72kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN_M.HASANUDIN_113180061.pdf Download (160kB) |
Abstract
Sumur “BLR-01” adalah sumur directional (J type) yang berada di
lapangan”PTR”, Cekungan Jawa Barat bagian Utara. Pada trayek 8 3/8” dengan
kedalaman 8824.2 ft MD/ 6692.4 TVD. Pada perhitungan evaluasi hidrolika lumpur
didapatkan hasil evaluasi hidrolika pahat BHI/Hps sebesar 21.36% dimana hal tersebut
menandakan pembersihan didasar lubang bor tidak optimal yang menyebabkan cutting
mengendap yang berpotensi terjadinya penurunan laju penembusan dan bit balling.
Dan pada perhitungan evaluasi hidrolika lumpur di annulus diperoleh Transport Ratio
(Ft) annulus DP sebesar 82.01%, annulus DC sebesar 87.8%, annulus HWDP sebesar
82.29%. Cutting concentration (Ca) annulus DP sebesar 0.64%, annulus DC sebesar
0.60%, annulus HWDP sebesar 0.64% menunjukkan konsentrasi cutting berjumlah
sangat kecil yang bisa terangkat kepermukaan sehingga berpotensi menyebabkan pipe
sticking. Dan PBI DP sebesar 1, DC sebesar 1, PBI HWDP sebesar 1. Maka dari hasil
perhitungan evaluasi hidrolika lumpur tersebut perlu dilakukannya optimasi hidrolika
lumpur.
Metode yang digunakan untuk mengkaji hidrolika lumpur pemboran terdapat
dua aspek, yaitu hidrolika pahat dan hidrolika pengangkatan cutting. Pada hidrolika
pahat metode yang digunakan adalah metode BHI (Bit Hydraulic Impact) karena
metode ini cocok untuk sumur directional, dengan kondisi optimum BHI/HPs ≥ 48%.
Sedangkan untuk pengangkatan serbuk bor (cutting) adalah menghitung Cutting
Transport Ratio (Ft) optimum jika harga Ft > 90%, Cutting Consentration (Ca)
optimum jika harga Ca < 5%, dan Particle Bed Index optimum jika harga PBI ≥ 1.
Apabila hidrolika pahat dan hidrolika pengangkatan cutting belum optimum maka
dilakukan optimasi dengan menngubah tekanan pompa dengan asumsi tidak merubah
rate pompa dan sifat fisik lumpur pemboran.
Hasil perhitungan optimasi hidrolika lumpur dengan metode BHI pada trayek
8 3/8” yaitu dengan mengubah Paktualsebesar 900 psi menjadi Poptimum sebesar 1450
psi dan Q pompa tetap sebesar 550 gpm. Berdasarkan perhitungan optimasi didapatkan
nilai BHI/HPs sebesar 48.34%, nilai cutting transport ratio (Ft) annulus DP sebesar
99.05%, annulus DC sebesar 99.35%, annulus HWDP sebesar 99.06%. Cutting
concentration (Ca) annulus DP sebesar 1.44%, annulus DC sebesar 1.44%, annulus
HWDP sebesar 1.44% menunjukkan konsentrasi cutting terangkat kepermukaan, PBI
DP sebesar 1, PBI DC sebesar 1, PBI HWDP sebesar 1 menunjukkan bahwa cutting
dalam kondisi tidak mengendap. Optimasi pengangkatan cutting menunjukkan bahwa
optimasi sudah optimum dimana kondisi optimum BHI/HPs ≥ 48 %, Ft > 90%, Ca <5%
dan PBI = 1.
Kata Kunci : Metode BHI, Evaluasi dan Optimasi Hidrolika Lumpur, Directional Drilling,
Sumur “BLR-01”
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode BHI, Evaluasi dan Optimasi Hidrolika Lumpur, Directional Drilling, Sumur “BLR-01” |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 04 Oct 2022 04:56 |
Last Modified: | 04 Oct 2022 04:56 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/31251 |
Actions (login required)
View Item |