KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENAMBANGAN BIJIH NIKEL DI PT. SINAR KARYA MUSTIKA, HALMAHERA TENGAH, MALUKU UTARA

BRILIYANTAMA, BAYU (2019) KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENAMBANGAN BIJIH NIKEL DI PT. SINAR KARYA MUSTIKA, HALMAHERA TENGAH, MALUKU UTARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstract.pdf]
Preview
Text
Abstract.pdf

Download (147kB) | Preview
[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (246kB) | Preview
[thumbnail of Daftar isi.pdf]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (58kB) | Preview
[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

Download (201kB)

Abstract

PT. Sinar Karya Mustika (PT. SKM) merupakan salah satu perusahaan sub
kontraktor yang bergerak dalam bidang jasa pertambangan yang memiliki
kerjasama operasional dengan PT. Fajar Bakti Lintas Nusantara (PT. FBLN) yang
terletak di Desa Elfanun, Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah,
Provinsi Maluku Utara. PT. FBLN memiliki luas wilayah usaha pertambangan
seluas 849,79 Ha. Sedangkan untuk PT. SKM itu sendiri adalah luas area kerja ±
219 Ha yang meliputi Front Raja Ampat, Front F5C, Front Bunaken Atas, Front
Bunaken Bawah, Front Tobelo Baru, Front Tomohon. Dari masing-masing front
kerja memiliki target produksi yang berbeda, namun pada penelitian ini hanya akan
menganalisis kegiatan produksi pada front Raja Ampat untuk memenuhi kebutuhan
produksi ore nikel ke tongkang sebesar 40.000 Ton/Bulan.
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum tercapainya target produksi
yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebesar 40.000 ton/bulan. Produksi yang
dapat dihasilkan 1 unit alat muat excavator Komatsu PC200 adalah sebesar
41.503,76 ton/bulan dan 3 unit alat angkut dumptruck Hino FM260JD sebesar
38.043,02 ton/bulan. Terdapat faktor-faktor penghambat yang mempengaruhi
produksi, sehingga diperlukan kajian terhadap faktor penghambat agar target
produksi dapat tercapai. Hal ini disebabkan karena rendahnya waktu kerja efektif
yang tersedia saat ini. Efisiensi kerja alat muat dan alat angkut saat ini yaitu 56,34%
dan 56,24%. Data yang diambil berupa waktu edar alat muat, waktu edar alat
angkut, faktor pengembangan, faktor pengisian mangkuk, geometri jalan, hambatan
kerja, dan spesifikasi alat mekanis.
Upaya peningkatan produksi alat angkut dilakukan dengan penambahan
jumlah curah bucket, penambahan curah bucket alat muat setelah dilakukan
perbaikan dari 10 kali curah menjadi 11 kali curah. Sehingga produksi alat angkut
meningkat, yaitu dari 38.043,02 ton/bulan menjadi 41.081,92 ton/bulan.
Meningkatkan waktu kerja efektif dengan cara mengurangi waktu hambatanhambatan
yang dapat ditekan. Setelah dilakukannya peningkatan waktu kerja
efektif alat muat meningkat menjadi 296,53 jam/bulan dan untuk alat angkut 297
jam/bulan. Efisiensi kerja alat muat meningkat menjadi 58,83% dan alat angkut
meningkat menjadi 58,92 %. Kemampuan produksi meningkat menjadi 45.250,47
ton/bulan pada alat muat dan alat angkut meningkat menjadi 41.755,23 ton/bulan.
Setelah dilakukan upaya peningkatan produksi dengan penambahan jumlah
curah bucket dan meningkatkan waktu kerja efektif, kemampuan produksi 1 unit
alat muat excavator Komatsu PC200 sebesar 45.250,47 ton/bulan dan 3 unit alat
angkut dumptruck Hino FM260JD sebesar 43.041,24 ton/bulan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 25 Jun 2019 04:43
Last Modified: 22 Jan 2024 04:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19949

Actions (login required)

View Item View Item