Widyaningrum, Sintia (2019) PERENCANAAN PERSEDIAAN MULTI ITEM DENGAN JOINT REPLENISHMENT ORDER (Studi Kasus di UD Bakoel Sembako Yogyakarta). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (355kB) | Preview |
|
|
Text
PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
UD Bakoel Sembako merupakan usaha yang bergerak pada bidang perdagangan di daerah Yogyakarta. UD Bakoel Sembako menjual berbagai produk makanan, minuman, dan produk kebutuhan rumah tangga. Produk yang dijual tersebut berasal dari supplier tetap dan tidak tetap, beberapa supplier tetap UD Bakoel Sembako adalah UG Modren, Indomarco dan Arthaboga. Perusahaan yang berorientasi pada keuntungan seperti UD Bakoel Sembako harus mampu bertahan dalam mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dan meminimalkan pengeluaran. Pengendalian persediaan merupakan salah satu hal penting dalam menghadapi kondisi tersebut. Selama ini perusahan belum memperhatikan dengan baik masalah pengendalian persediaan terutama pemesanan pada supplier UG Modren, Indomarco dan Arthaboga pemesanan dilakukan secara terpisah pada masing-masing item hal tersebut mengakibatkan waktu pemesanan terlalu sering sehingga biaya persedian menjadi tinggi. Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan pengendalan persediaan pada supplier UG Modren, Indomarco dan Arthaboga di UD Bakoel Sembako. Metode yang di gunakan dalam penelitan ini adalah metode Joint Replenishment Order. Prinsip dasar yang digunakan dalam metode ini adalah mengabungkan item-item yang di pesan pada waktu bersamaan akan lebih murah dibandingkan memesan item secara terpisah dengan waktu yang berbeda-beda. Biaya pengiriman akan lebih hemat, dimana pengiriman jumlah lot yang lebih besar akan lebih murah daripada mengirim dalam lot yang lebih kecil beberapa kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode yang digunakan dapat menyelesaikan masalah perusahaan dibagian persediaan. Terjadi penurunan biaya t pada masing-masing supplier untuk supplier UG Modren sebesar Rp 7.521.941,- atau 4,72% dari biaya inventory awal, untuk supplier indomarco sebesar Rp 5.752.688,- atau 3,83 %, dari biaya inventory awal, untuk supplier indomarco sebesar Rp 3.490.016,- atau 3,77 %, dari biaya inventory awal. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan safety stock. Kata kunci: biaya persediaan, joint replenishment order, perdagangan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 28 Mar 2019 04:38 |
Last Modified: | 28 Mar 2019 04:38 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18940 |
Actions (login required)
View Item |