Kartikasari, Bunga Wahyu (2019) KONSTRUKSI BERITA PEREMPUAN DI MEDIAONLINETIRTO.ID (ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN SELEBRITI DAN NONSELEBRITI PERIODE JANUARI-NOVEMBER 2018). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (76kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (67kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (82kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pemberitaan mengenai kasus pelecehan seksual terhadap perempuan di
Indonesia masih banyak yang belum mengusung konsep kesetaraan gender.
Padahal, bingkai pemberitaan di media massa bisa menggerakkan masyarakat
untuk berlaku sesuai dengan apa yang diinginkan oleh media tersebut. Untuk itu,
dalam kasus pelecehan seksual, dibutuhkan lebih banyak berita yang berperspektif
gender dan mengedukasi masyarakat terkait kesetaraan. Dengan begitu, kasus
pelecehan seksual tidak dianggap wajar oleh masyarakat. Melihat premis tersebut,
penelitian ini berfokus pada bingkai pemberitaan media online Tirto.id dalam
tagar pelecehan seksual. Teori yang digunakan pada penelitian adalah teori
konstruktivisme yang menekankan bahwa realita tidak bersifat tunggal, melainkan
jamak dan subyektif. Peneliti mengambil 18 artikel dari 67 pemberitaan terkait
perempuan dan dianalisis dengan metode framing Robert Entman. Metode
Entman fokus pada empat hal, yakni problems identification, casual
interpretation, make moral judgement dan treatment recommendation. Penelitian
kualitatif ini juga membedakan framing Tirto.id saat mempublikasikan kasus
selebriti dan non selebriti. Hasil dari penelitian ini adalah Tirto.id sudah
menerapkan jurnalisme berwawasan gender yang tidak menyudutkan perempuan
tetapi juga tidak semata-mata menyalahkan laki-laki. Pembingkaian Tirto.id
menganggap perempuan sebagai sosok mandiri, cerdas dan setara dengan laki.
Tirto.id mengonstruksikan adanya ketimpangan relasi dan melekatnya budaya
patriarki menyebabkan perempuan menjadi korban pelecehan seksual. Sehingga,
membuat perempuan atau korban tidak lebih berdaya dari laki-laki. Pada
pemberitaan di ranah selebriti, Tirto.id juga berupaya mengedukasi pembaca
terkait bagaimana menyikapi kasus pelecehan seksual. Sementara, di ranah non
selebriti, sejumlah kritik kepada instansi terkait terus dipublikasikan oleh Tirto.id
sebagai upaya penegakan konsep kesetaraan gender.
Kata kunci : media online, pelecehan seksual, framing Entman, selebriti,
kesetaraan gender, tirto.id
xiii
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 06 Mar 2019 02:48 |
Last Modified: | 18 Aug 2023 04:27 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/18589 |
Actions (login required)
View Item |