DELINEASI STRUKTUR REGIONAL DI LAPANGAN “BIRU”, CEKUNGAN KUTAI, KALIMANTAN TIMUR, MENGGUNAKAN METODE MAGNETOTELLURIK DELINEATION REGIONAL STRUCTURE IN “BIRU” FIELD, KUTAI BASIN, EAST KALIMANTAN, USING MAGNETOTELLURIK METHOD

ARIBAH, ALIDA NAUFALIA (2018) DELINEASI STRUKTUR REGIONAL DI LAPANGAN “BIRU”, CEKUNGAN KUTAI, KALIMANTAN TIMUR, MENGGUNAKAN METODE MAGNETOTELLURIK DELINEATION REGIONAL STRUCTURE IN “BIRU” FIELD, KUTAI BASIN, EAST KALIMANTAN, USING MAGNETOTELLURIK METHOD. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_Alida Naufalia.pdf]
Preview
Text
Abstrak_Alida Naufalia.pdf

Download (364kB) | Preview
[thumbnail of Cover Skripsi_Alida Naufalia.pdf]
Preview
Text
Cover Skripsi_Alida Naufalia.pdf

Download (299kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi_Alida Naufalia.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi_Alida Naufalia.pdf

Download (312kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan_Alida Naufalia.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan_Alida Naufalia.pdf

Download (701kB) | Preview

Abstract

Cekungan Kutai merupakan salah satu cekungan yang memiliki potensi
besar sebagai sumber daya energi di Indonesia. Struktur pada Cekungan Kutai di
dominasi oleh serangkaian lipatan yang sejajar dengan garis pantai yang dikenal
sebagai Antiklinorium Samarinda. Struktur tersebut berperan dalam penentuan
petroleum system didalamnya.
Metode MT merupakan metode geofisika pasif yang memiliki penetrasi
yang cukup dalam. Frekuensi yang dihasilkan oleh metode MT dapat menembus
kedalaman hingga >10 km. Sehingga cocok untuk mengidentifikasi struktur yang
bersifat regional. Penelitian ini, digunakan metode magnetotellurik (MT) untuk
mengetahui keberadaan struktur regional dan litologi serta formasi yang menyusun
pada Lapangan “Biru”, Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Terdapat 19 titik
pengukuran MT single sounding dan 5 lintasan sayatan.
Berdasarkan analisis data MT diperoleh struktur berupa antiklinorium.
Distribusi nilai resistivitas menunjukkan adanya tiga macam lapisan. Resistivitas
rendah (<40 Ω.m) sebagai lapisan Formasi Pulaubalang yang berperan sebagai
reservoir, resistivitas sedang (40 – 130 Ω.m) sebagai lapisan Formasi Bebuluh yang
berperan sebagai source rock, dan resistivitas tinggi (> 130 Ω.m) sebagai lapisan
Formasi Pamaluan yang juga berperan sebagai source rock.
Kata Kunci : Magnetotellurik, resitivitas, petroleum system, struktur regional

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > Q Science (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 25 Sep 2018 02:36
Last Modified: 25 Sep 2018 02:36
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16581

Actions (login required)

View Item View Item