SHABRINA, FELLA RISQI (2018) ANALISIS WACANA PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM FILM “SEBELUM PAGI TERULANG KEMBALI” KARYA LASJA FAUZIA SUSATYO. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
1. Cover.pdf Download (156kB) | Preview |
Preview |
Text
2. Halaman Pengesahan.pdf Download (537kB) | Preview |
Preview |
Text
4. Abstrak.pdf Download (358kB) | Preview |
Preview |
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (281kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Korupsi di Indonesia saat ini sudah tidak lagi menjadi hal yang tabu
untuk dilakukan. Korupsi seakan menjadi hal yang biasa ketika seseorang
memiliki jabatan dan kekuasaan penuh untuk mendapat apa yang diinginkan.
Korupsi di Indonesia sendiri sudah melibatkan para pejabat pemerintahan baik
eksekutif, yudikatif maupun legislatif. Korupsi menjadi hal yang sangat
memperihatinkan ketika melihat Indonesia masih jauh dari kata kemakmuran
namun justru malah uang yang seharusnya untuk mensejahterakan rakayat malah
justru harus dirampas untuk kepentingan pribadi. Film merupakan salah satu
media massa yang berfungsi untuk mendidik, menghibur, persuasif dan
informasi. Film “Sebelum Pagi Terulang Kembali” karya Lasja Fauzia Susatyo
adalah sebuah film yang mengusung tema tentang korupsi, film ini bertujuan
untuk memberikan pendidikan antikorupsi sebagai salah satu dukungan gerakan
antikorupsi untuk KPK. Rumusan malasah pada penelitian ini adalah bagaimana
pesan yang berkaitan dengan pendidikan anti korupsi ditampilkan dalam Film
“Sebelum Pagi Terulang Kembali”. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan menggunakan metode analisis wacana M.A.K Halliday dengan
menekankan pada pelibat wacana, medan wacana dan mode wacana. Teknik
pengumpulan dara dengan pemilihan beberapa adegan yang menggambarkan
bentuk korupsi dan pendidikan antikorupsi. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui wacana pendidikan anti korupsi yang terdapat dalam Film “Sebelum
Pagi Terulang Kembali”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa korupsi bisa
dilakukan oleh siapa saja termasuk orang terdekat seperti keluarga. Film ini
mengandung pesan pendidikan antikorupsi, bagaimana korupsi bisa merusak
seagalanya baik itu keluarga, karir maupun kehidupan. Pentingnya menanamkan
nilai-nilai antikorupsi dimulai dari pendidikan di keluarga dan pentingnya
komunikasi antara anggota keluarga. Pencegahan tindak korupsi bisa dicegah
melalui pengendalian dalam diri sendiri dengan menerapkan nilai-nilai dan
prinsip antikorupsi.
Kata kunci : Analisis Wacana, Korupsi, Pendidikan Antikorupsi, Film
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 18 Sep 2018 03:19 |
Last Modified: | 18 Sep 2018 03:19 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16476 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |