WATI, YUNI LARAS (2017) ANALISIS SISTEM KERJA ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANTRIAN PADA PENAMBANGAN BATU ANDESIT PT ARGA WASTU, KABUPATEN REMBANG, JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
01. COVER.pdf Download (257kB) | Preview |
Preview |
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (406kB) | Preview |
Preview |
Text
03. RINGKASAN.pdf Download (150kB) | Preview |
Preview |
Text
04. DAFTAR ISI.pdf Download (163kB) | Preview |
Text
daftar pustaka.pdf Download (58kB) |
|
Text
05.-SKRIPSI-FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
PT Arga Wastu adalah perusahaan dengan Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) yang bergerak pada bidang pertambangan batu andesit. Lokasi di Desa
Sanetan, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Metode
penambangan terbuka quarry system. PT Arga Wastu melakukan kegiatan
pengangkutan batu andesit hasil peledakan maupun hasil breaker dari loading point
ke lokasi crushing dengan target produksi batu andesit sebesar 1000 ton/hari. Tetapi
produksi batu andesit masih sebesar 522,10 ton/hari. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan mengalami kekurangan produksi batu andesit sebanyak 477,9 ton/hari.
Salah satu faktor yang menyebabkan kekurangan produksi adalah adanya waktu
tunggu alat angkut, sehingga terjadi antrian alat angkut di loading point dan lokasi
crushing. Tujuan penelitian yaitu menganalisis penyebab terjadinya antrian alat
angkut Hino FM 260 Ti dan Isuzu FVZ 34 P 285 PS, dan menyelesaikan
permasalahan antrian dengan melakukan pendekatan teori antrian agar target
produksi alat angkut sebesar 1000 ton/hari dapat tercapai
Data hasil penelitian diantaranya % swell = 22,17 %, swell factor = 0,82,
density in bank = 2,48 ton/m
3
, loose density = 2,03 ton/m
3
, faktor pengisian
mangkuk = 0,84, lebar rata-rata pada jalan lurus = 9 meter, lebar pada jalan tikungan
= 18,3 meter, waktu edar alat gali muat = 14,76 detik, efisiensi kerja alat muat =
67,2 %, efisiensi kerja alat angkut = 67,2 %, total waktu edar alat angkut =
24,46 menit. Faktor penyebab antrian yaitu kegiatan lain alat muat yaitu memilih
boulder untuk dipecah oleh Rock Breaker, penyempitan jalan di segmen tertentu,
perbaikan jalan angkut, dan penumpahan material langsung pada hopper.
Ada 4 alternatif perbaikan, alternatif I yaitu penambahan jumlah alat muat
didapatkan waktu edar alat angkut 13,063 menit dan produksi sebesar
977,61 ton/hari. Alternatif II yaitu penambahan jumlah alat muat, perbaikan jalan
angkut dan perataan permukaan jalan angkut didapatkan waktu edar alat angkut
12,612 menit dan produksi sebesar 1012,61 ton/hari. Alternatif III yaitu
penambahan jumlah alat muat dan penjadwalan alat angkut didapatkan waktu edar
alat angkut 12,65 menit dan produksi sebesar 1604,07 ton/hari. Alternatif IV yaitu
penambahan jumlah alat muat, perbaikan jalan angkut, perataan permukaan jalan
angkut dan penjadwalan alat angkut didapatkan waktu edar alat angkut 12,60 menit
dan produksi sebesar 1610,50 ton/hari. Maka hanya alternatif II, III, dan IV yang
dapat diterapkan karena dapat memenuhi target produksi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Electronics and Computer Science |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 27 Dec 2017 02:54 |
Last Modified: | 20 Oct 2023 07:22 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13968 |
Actions (login required)
View Item |