RANCANGAN GEOMETRI LERENG PENAMBANGAN BATUBARA PT. ANZAWARA SATRIA DI KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BOLANG, ENRICO JENEIRO (2017) RANCANGAN GEOMETRI LERENG PENAMBANGAN BATUBARA PT. ANZAWARA SATRIA DI KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (484kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (13kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN PT. Anzawara Satria (PT. ANZ) merupakan perusahaan pertambangan batubara yang beroperasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan penambangan tambang terbuka PT. ANZ akan mengahasilkan lereng berjenjang highwall dan lowwall hingga kedalaman 102 meter. Lereng penambangan akan berpotensi longsor apabila geometri lereng yang digunakan tidak sesuai dengan karakteristik massa batuan di dinding lubang bukaan, sehingga diperlukan adanya perancangan geometri lereng pendahuluan yang aman dan stabil sesuai karakteristik massa batuan, jenis potensi longsor dan kondisi geologi setempat. Lokasi penelitian dilakukan pada site Bunati dengan penampang sayatan highwall A-A’ yang ditargetkan hingga kedalaman 102 meter, sayatan B-B’ yang ditargetkan hingga kedalaman 90 meter dan dinding lowwall sayatan B-B’ yang ditargetkan hingga kedalaman 66 meter. Perhitungan pada dinding highwall yang berpotensi longsoran busur meggunakan metode Bishop sedangkan dinding lowwall yang berpotensi longsorsan bidang menggunakan metode Morgenstern-Price, permodelan dilakukan dengan pendekatan sifat fisik dan mekanik batuan hasil uji dan sortasi data laboratorium. Dilakukan analisis variasi kemiringan lereng dan analisis variasi kondisi muka air tanah (MAT), faktor seismik bernilai 0,05g dengan asumsi getaran akibat kegiatan penambangan diabaikan, lereng tunggal dianggap stabil jika Faktor Keamanan (FK) ≥ 1,3 dan lereng keseluruhan stabil apabila FK ≥ 1,2. Berdasarkan hasil analisis lereng tunggal dapat diaplikasikan dengan tinggi 6 meter dan sudut kurang dari 45ᴼ, untuk lereng keseluruhan highwall sayatan A-A’ ketinggian 102 meter dengan sudut lereng kurang dari 25ᴼ dalam kondisi lereng kering, lereng highwall sayatan B-B’ ketinggian 90 meter dengan sudut lereng kurang dari 28ᴼ dalam kondisi lereng kering, lereng lowwall ketinggian 66 meter dengan sudut lereng kurang dari 31ᴼ dalam kondisi kering dan 10ᴼ dalam kondisi agak kering. Analisis menghasilkan lereng optimum dalam kondisi lereng kering sehingga analisis area pengaruh MAT diperlukan untuk mengontrol kestabilan akibat pengaruh MAT berupa pemasangan standpipe piezometer dan kegiatan drainase serta penyaliran.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TG Bridge engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 05 Dec 2017 01:40
Last Modified: 05 Dec 2017 01:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13877

Actions (login required)

View Item View Item