Irfan, Muhammad (2016) ANALISIS ISI KEKERASAN DALAM SINETRON TUJUH MANUSIA HARIMAU. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text
cover.pdf Download (270kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (850kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (23kB) | Preview |
Abstract
Sinetron yang ada di Indonesia sangat banyak yang disiarkan di televise tanpa melihat kualitas dan hanya melihat rating, padahal banyak sinetron yang mengandung kekerasan, seperti sinetron tujuh manusia harimau yang ditegur KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) karena mengandung kekerasan. Penelitian analisis isi kekerasan dalam sinetron tujuh manusia harimau dilakukan karena ingin melihat kekerasan yang ada di sinetron tujuh manusia harimau, karena sebelumnya sinetron ini mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), sehingga peneliti ingin melihat setelah terkena teguran dari KPI apakah di sinetron ini masih terdapat kekerasan? Tujuannya untuk mengetahui bagaimana kekerasan di sinetron tujuh manusia harimau setelah menerima teguran dari KPI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan analisis isi. Setelah melakukan penelitian hasilnya dari unit analisis kekerasan yang dibuat peneliti, di dalam sinetron tujuh manusia harimau masih terdapat kekerasan pada semua unit analisis kekerasan yang dibuat oleh peneliti. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan sebagian besar tayangan dalam episode yang diteliti terdapat beberapa jenis kekerasan dan kekerasan terbanyak adalah pada kekerasan fisik dan kekerasan psikologis. Pelaku kekerasan sebagian besar adalah dari pemain protagonis dengan korban kekerasan sebagian besar pemeran antagonis. Pelaku kekerasan sebagian besar laki-laki demikian pula jumlah korban kekerasan sebagian besar adalah laki-laki. Sedangkan motif kekerasan menurut hasil penelitian semuanya memberikan efek negatif dengan motif kekerasan karena emosi. Hendaknya pemirsa memiliki kesadaran dan sikap yang kritis dalam menerima tayangan ataupun hiburan apapun dari televisi, semua tayangan tidak langsung diterima begitu saja tetapi lebih bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang dapat memberikan efek positif maupun mana yang memberikan efek negatif.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 12 Oct 2016 01:52 |
Last Modified: | 12 Oct 2016 01:53 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7562 |
Actions (login required)
View Item |