USULAN PERBAIKAN KUALITAS PART GARNISH BACK DOOR CENTER MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA (Studi kasus pada PT Artha Utama Plasindo, Cikarang Barat, Bekasi)

FADHIILAH, KHANSA (2025) USULAN PERBAIKAN KUALITAS PART GARNISH BACK DOOR CENTER MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA (Studi kasus pada PT Artha Utama Plasindo, Cikarang Barat, Bekasi). Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 1_Skripsi full_122210082_Khansa Fadhiilah.pdf] Text
1_Skripsi full_122210082_Khansa Fadhiilah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of 2_Cover_122210082_Khansa Fadhiilah.pdf] Text
2_Cover_122210082_Khansa Fadhiilah.pdf

Download (531kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_122210082_Khansa Fadhiilah.pdf] Text
3_Abstrak_122210082_Khansa Fadhiilah.pdf

Download (515kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_122210082_Khansa Fadhiilah.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_122210082_Khansa Fadhiilah.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_122210082_Khansa Fadhiilah.pdf] Text
5_Daftar Isi_122210082_Khansa Fadhiilah.pdf

Download (590kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_122210082_Khansa Fadhiilah.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_122210082_Khansa Fadhiilah.pdf

Download (547kB)

Abstract

ABSTRAK
PT Artha Utama Plasindo merupakan perusahaan yang bergerak pada
bidang industri manufaktur yaitu injection moulding untuk otomotif, yang terletak
di Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan ini menyediakan jasa untuk
pembuatan part-part yang berbahan dasar plastik yang nantinya akan dikirimkan
ke pelanggan sesuai dengan pesanan yang sudah dilakukan. Namun, terdapat
permasalahan yang dihadapi terkait pemborosan dalam tahap produksi. Salah satu
jenis pemborosan yang paling tinggi adalah cacat pada produk (waste defect) yang
mengakibatkan penurunan jumlah produksi. Hal ini berdampak pada kerugian
perusahaan baik dari segi biaya maupun waktu, karena produk cacat harus
diperbaiki (rework) yang memakan waktu dan memerlukan proses ekstra.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis pemborosan paling tinggi,
kemudian menganalisis penyebab cacat part garnish back door center untuk
mengetahui usulan perbaikan yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi agar
dapat meminimasi cacat yang terjadi pada part tersebut. Penelitian menggunakan
Waste Assessment Model untuk mengetahui jenis pemborosan tertinggi. Penelitian
juga meneraapkan langkah-langkah dari metode lean six sigma yaitu DMAIC
(Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control) digunakan untuk mengatasi
permasalahan ini.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa jenis pemborosan yang
paling dominan dalam proses produksi adalah waste defect dengan persentase
mencapai 26,01%. Upaya strategi perbaikan yang diajukan berasal dari critical
review atau praktik baik yang didapatkan dari penelitian sebelumnya. Usulan
perbaikan tersebut mencakup langkah langkah seperti mematuhi SOP dalam
pemeriksaan kelembaban material yang berkisar antara 0,11% - 0,16%, menerapkan
jadwal preventive maintenance terhadap moisture analyzer, memastikan kembali
kapasitas penjepit cetakan sesuai dengan berat produk, memastikan suhu barrel
berkisar antara 250 °C - 280 °C, melakukan pengecekan parameter setting satu jam
sekali dan tidak lebih dari 5 menit, melakukan cleaning pada saluran cooling yang
mampet satu kali per minggu dengan durasi 1-2 jam per sesi, serta pemberian
venting udara pada molding.
Kata kunci: Pengendalian kualitas, lean six sigma, six sigma, lean manufacturing
xiv

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pengendalian kualitas, lean six sigma, six sigma, lean manufacturing
Subjek: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Fakultas Teknik Industri > (S1) Teknik Industri
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 27 Nov 2025 02:57
Last Modified: 27 Nov 2025 02:57
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/45870

Actions (login required)

View Item View Item