WAMANTIKA, BAIQ SASTRA (2024) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB CACAT DAN PENENTUAN KONDISI PROSES PENCETAKAN WAJAN YANG OPTIMAL DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN TAGUCHI (Studi Kasus pada SP Aluminium, Yogyakarta). Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
BAIQ SASTRA WAMANTIKA_122190110_COVER.pdf Download (90kB) |
|
Text
BAIQ SASTRA WAMANTIKA_122190110_ABSTRAK.pdf Download (231kB) |
|
Text
BAIQ SASTRA WAMANTIKA_122190110_LEMBAR PENGESAHAN .pdf Download (112kB) |
|
Text
BAIQ SASTRA WAMANTIKA_122190110_DAFTAR ISI.pdf Download (179kB) |
|
Text
BAIQ SASTRA WAMANTIKA_122190110_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (150kB) |
|
Text
BAIQ SASTRA WAMANTIKA_122190110_full skripsi .pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
SP Aluminium merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengecoran logam yang memproduksi peralatan rumah tangga seperti wajan, ketel, dan lain-lain. Aktivitas produksinya terbagi menjadi 10 stasiun kerja yaitu Peleburan, Pencetakan, Penggerindaan, Pengikiran, Pembubutan, Polish, Pencucian, Brom, Pelabelan dan Packing. Pada proses produksi wajan khususnya pada stasiun kerja pencetakan terdapat permasalahan banyaknya produk cacat. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat jenis cacat berupa rongga udara, lubang jarum, retak penyusutan, dan permukaan kasar. Jenis cacat tertinggi terdapat pada jenis cacat rongga udara dengan jumlah sebanyak 1.900 pcs. Dalam membantu meminimasi terjadinya cacat produk perlu dilakukan penelitian mengenai pengendalian kualitas produk dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Taguchi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya cacat dan menentukan kondisi proses pencetakan wajan yang optimal pada stasiun kerja pencetakan SP Aluminium agar dapat meminimalkan terjadinya produk cacat.
Faktor-faktor yang mempegaruhi terjadinya cacat rongga udara pada wajan adalah faktor metode; temperatur penuangan terkadang terlalu tinggi dan terlalu rendah, waktu tuang lambat, waktu tekan terlalu cepat, frekuensi pengolesan cetakan terlalu tinggi, faktor manusia; kurang konsentrasi, pengerjaan yang tergesa�gesa, faktor mesin; cetakan kotor, faktor lingkungan; suhu ruangan panas. Dari hasil analisis dengan metode FMEA menghasilkan nilai RPN tertinggi pada faktor metode yaitu dengan nilai 798. Faktor penyebab dengan nilai RPN tertinggi tersebut dijadikan sebagai faktor kontrol dalam eksperimen Taguchi yaitu temperatur penuangan, waktu tuang, waktu tekan, dan frekuensi pengolesan cetakan.
Hasil dari eksperimen Taguchi pada penelitian ini didapatkan proses pencetakan optimal yaitu temperatur penuangan 750˚C, waktu tuang 5 detik, waktu tekan 25 detik, dan frekuensi pengolesan cetakan 4 kali pengolesan. Dari hasil faktor optimal tersebut kemudian dilakukan validasi hasil dengan menggunakan eksperimen konfirmasi, hasil dari eksperimen konfirmasi terhadap nilai rata-rata maupun nilai SNR yaitu rata-rata nilai setiap parameter pengukuran masih berada dalam interval hasil optimal atau interval kepercayaan eksperimen Taguchi diprediksi yang artinya hasil dari eksperimen Taguchi dapat diterima atau dapat digunakan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan dapat digunakan sebagai acuan oleh perusahaan untuk meminimalisir cacat rongga udara pada proses pencetakan wajan.
Kata kunci: Kualitas; Wajan; Cacat Rongga Udara; Failure Mode and Effect Analysis (FMEA); Taguchi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kualitas; Wajan; Cacat Rongga Udara; Failure Mode and Effect Analysis (FMEA); Taguchi. |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Bayu Setya Pambudi |
Date Deposited: | 07 Nov 2024 02:08 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 02:08 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41576 |
Actions (login required)
View Item |