ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR ALAT ANGKUT KOMATSU HM 400-3R PADA PENGUPASAN OVERBURDEN BULAN MARET 2019 TAMBANG BATUBARA DI PIT GS JOBSITE LHI PT. MITRA INDAH LESTARI, KOTA SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

NURROCHMAN, BAMA (2019) ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR ALAT ANGKUT KOMATSU HM 400-3R PADA PENGUPASAN OVERBURDEN BULAN MARET 2019 TAMBANG BATUBARA DI PIT GS JOBSITE LHI PT. MITRA INDAH LESTARI, KOTA SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER1.pdf

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI2.pdf

Download (16kB) | Preview
[img]
Preview
Text
lembar pengesahan.pdf

Download (561kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Ringkasan.pdf

Download (73kB) | Preview
[img]
Preview
Text
skripsi full.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

PT. Mitra Indah Lestari (MIL) merupakan perusahaan pertambangan yang bergerak sebagai penyedia jasa usaha pertambangan (kontraktor). Lokasi penelitian berada pada pit GS Jobsite LHI, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. PT. Mitra Indah Lestari dalam melakukan proses penambangannya menerapkan sistem tambang terbuka dengan metode stripe mine. Kegiatan pengupasan overburden dilakukan menggunakan kombinasi alat gali dan muat Excavator Doozan S500LC dan alat angkut Komatsu HM400-3R. Lokasi penelitian dibagi menjadi dua dengan tempat front kerja, jalan, dan disposal yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, terdapat geometri jalan angkut yang tidak sesuai dengan standar diantaranya; terdapat beberapa segmen jalan angkut yang memiliki lebar jalan minimum kurang dan kemiringan jalan melebihi 8%. Selain itu, masih terdapat amblasan jalan yang melebihi dari 5cm (high severity). Faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi bertambahnya konsumsi bahan bakar ialah; percepatan, RPM, beban kerja, dan brake horsepower mesin. Permasalahan yang muncul ialah konsumsi dan/atau rasio bahan bakar melebihi standar perusahaan, tercatat data pada bulan Maret 2019 konsumsi dan rasio bahan bakar alat angkut mencapai 29,11 liter/jam dan 0,47 liter/BCM dari standarnya yaitu 25 liter/jam dan 0,35 liter/BCM. Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh kondisi jalan angkut terhadap konsumsi bahan bakar alat angkut. Setelah dilakukan perhitungan, diketahui bahwa setiap penambahan 1% rolling resistance maka konsumsi bahan bakar akan bertambah sebesar 1,20 liter/jam, sedangkan setiap penambahan 1% grade resistance maka konsumsi bahan bakar akan bertambah sebesar 0,65 liter/jam. Perhitungan teori konsumsi bahan bakar dilakukan menggunakan dua metode yaitu berdasarkan rimpul dan RPM. Diketahui bahwa konsumsi bahan bakar pada dua jalan angkut berdasarkan perhitungan rimpul ialah 27,11 liter/jam dan 29,41 liter/jam, sedangakan berdasarkan RPM ialah 32,39 liter/jam dan 34,02 liter/jam. Setelah dilakukan perbaikan pada geometri jalan terdiri dari pelebaran jalan angkut dan kemiringan jalan angkut ≤8% serta amblasan jalan angkut ≤5cm atau berada pada medium severity akan menurunkan konsumsi bahan bakar dan produktivitas bertambah. Berdasarkan perhitungan dengan rekomendasi tersebut, konsumsi bahan bakar menggunakan perhitungan rimpul pada dua jalan yaitu; 24,81 liter/jam dan 24,69 liter/jam sedangkan rasio bahan bakar turun menjadi 0,348 liter/BCM dan 0,310 liter/BCM. Kata Kunci: rolling resistance, grade resistance, rpm, produktivitas, konsumsi bahan bakar dan rasio bahan bahan bakar

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 02 Oct 2019 06:51
Last Modified: 02 Oct 2019 06:51
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21453

Actions (login required)

View Item View Item