Rianawati, Alvionita Rani Primastuti (2018) REPRESENTASI REALITAS SOSIAL MASYARAKAT PERBATASAN DI ENTIKONG KALIMANTAN BARAT PADA FILM BATAS (STUDI ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA FILM BATAS). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
2. HALAMAN JUDUL.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (254kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (162kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Entikong adalah salah satu kecamatan yang menjadi bagian dari kawasan perbatasan Indonesia - Malaysia. Sebagai salah satu kecamatan yang menjadi daerah terdepan dari Indonesia ini, Entikong justru memiliki beberapa realitas sosial yang tidak ditemukan di kecamatan lainnya. Realitas sosial berupa isu dan permasalahan dalam masyarakat kemudian menjadi perhatian media massa hingga saat ini. Film Batas menjadi salah satu media yang mengangkat tema tentang realitas sosial di kecamatan Entikong. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang akan diteliti adalah untuk mengetahui bagaimana realitas sosial masyarakat Entikong yang direpresentasikan pada film Batas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui realitas sosial pada masyarakat Entikong direpresentasikan pada sebuah film Batas, selain itu juga untuk mengetahui unsur yang diperlukan film Batas untuk merepresentasikan realitas sosial masyarakat Entikong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Entikong sebagai salah satu kecamatan di Perbatasan memiliki kesenjangan di bidang Pendidikan dimana bagi mereka pendidikan bukan prioritas utama. Selain itu, permasalahan human trafficking yang dialami Entikong hingga saat ini masih belum teratasi seiring dengan minimnya lapangan pekerjaan. Dalam kehidupan masyarakatnya, Entikong juga tampak berbeda dengan kecamatan lainnya terutama yang berada di pulau Jawa. Terdapat banyak kesenjangan sosial baik dari segi suprastruktur maupun infrastruktur. Namun selain ketiga permasalahan diatas, Entikong merupakan salah satu kecamatan di perbatasan yang masih memegang teguh budaya Dayak sebagai identitas mereka. Rangkaian realitas sosial ini mampu direpresentasikan oleh film Batas melalui unsur didalamnya, yaitu akting atau karakter, dialog, setting dan sudut pengambilan gambar atau framming. Unsur – unsur ini yang mewakili realitas sosial dan divisualisasikan melalui film sehingga masyarakat di luar Entikong mampu melihat dan merasakan apa yang terjadi disana. Kata kunci: Semiotika, Semiotika Film, Representasi Realitas Sosial, Representasi Film, Kecamatan Entikong xvi ABSTRACT
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 06 Apr 2018 02:27 |
Last Modified: | 06 Apr 2018 02:27 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14886 |
Actions (login required)
View Item |