IDENTIFIKASI PENYEBAB AMBLESAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI AREA BOILER PT “CANDRABHAGA” BONTANG, KALIMANTAN TIMUR

AGUNG PRABOWO, LEO (2016) IDENTIFIKASI PENYEBAB AMBLESAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI AREA BOILER PT “CANDRABHAGA” BONTANG, KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK LEO AGUNG PRABOWO 115120010.pdf

Download (377kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER LEO AGUNG PRABOWO 115120010.pdf

Download (177kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI LEO AGUNG PRABOWO 115120010.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN LEO AGUNG PRABOWO.pdf

Download (495kB) | Preview

Abstract

Salah satu permasalahan yang sering muncul di bidang geoteknik adalah mengenai amblesan tanah di berbagai jenis industri. Amblesan tanah ini menjadi masalah yang cukup serius pada saat dilakukan perawatan pada mesin-mesin industri. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan metode geolistrik. Keunggulan metode geolistrik adalah tidak merusak lingkungan dan merupakan metode yang cukup murah. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebuah analisis kondisi bawah permukaan tanah yang menunjukkan penyebab dari amblesan tanah yang ada. Analisis tersebut didasarkan dari pemodelan 2 dimensi dan 3 dimensi. Metode geolistrik yang digunakan adalah metode resistivitas dengan konfigurasi dipole-dipole. Data yang diperoleh adalah data 15 lintasan yang dibagi menjadi 9 lintasan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Software Res2dinv untuk pemodelan 2 dimensi dan Rockworks 14 untuk pemodelan 3 dimensi. Model 2 dimensi yang ada menunjukkan respon yang cukup menarik yaitu resistivitas yang rendah bahkan mencapai dibawah 3 Ωm. Amblesan tanah dicurigai terjadi akibat adanya water scouring karena kebocoran sistem drainase, sehingga diinterpretasikan zona amblesan tanah berada pada resistivitas dibawah 3 Ωm. Setelah dilakukan pembatasan nilai pada model 3 dimensi, zona amblesan tanah terlihat lebih dominan di bagian barat daerah penelitian. Dugaan kebocoran sistem drainase semakin diperkuat setelah dilakukan overlay terhadap peta sistem drainase. Informasi lain yang mendukung dugaan tersebut adalah karena sistem drainase yang menyentuh zona amblesan tanah adalah clean water sewer /cooling water line yang menggunakan air laut sebagai medianya. Dari data penelitian dapat disimpulkan terdapat kebocoran pada sistem drainase. Kebocoran tersebut yang menjadi penyebab terjadinya amblesan tanah. Hal ini ditandai dengan resistivitas dibawah 3 Ωm yang mendominasi di bagian barat. Kata Kunci : Amblesan Tanah, Metode Geolistrik, Resistivitas, Gerusan Air, Sistem Drainase

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 14 Dec 2016 04:31
Last Modified: 14 Dec 2016 04:31
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9974

Actions (login required)

View Item View Item