WICAKSANA, MUHAMMAD ALDRIAN (2016) ANALISIS KEKUATAN PENYANGGA PIPA BETON K 700 UNTUK MICROTUNNEL DI PIT INUL EAST, PT. KPC, KECAMATAN SANGATTA, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN 'VETERAN" YOGYAKARTA.
| Preview | Text RINGKASAN & ABSTRACT.pdf Download (8kB) | Preview | 
Abstract
Lokasi PKP2B PT. KPC terletak di Kabupaten Kutai Timur dengan luasan
sekitar  92  ribu  hektar.  PT.  KPC  memiliki  dua  kawasan  operasi  penambangan,
Sangatta dan Bengalon. Salah satu rencana pengembangan lokasi penambangan
di  tahun  2012  adalah  Pit  Inul  East. Di  lokasi  rencana  Pit  Inul  East  tersebut
terdapat  dua  anak  Sungai  Pinang  yang  mengalir  melalui  bagian  tengah  pit  dari
arah barat daya ke arah timur laut. Salah satu alternatif yang paling baik (dari segi
ekonomi  maupun  lingkungan)  untuk  memindahkan  keberadaan  sungai  yaitu
dengan  membuat  sebuah  tunnel/terowongan  yang  dibangun  dengan metode
microtunneling.
Dalam  pelaksanaannya  tentunya  kestabilan terowongan  sangat
diperhatikan  karena  lokasi  pembuatan  terowongan  berada  di  dalam  kawasan
penambangan dengan jenis batuan yang terbentuk pada lingkungan pengendapan
batubara yang kebanyakan merupakan batuan dengan klasifikasi jelek. Selain itu,
posisi  terowongan  berada  di  bawah  jalur  pengangkutan  batubara,  sehingga
penyelidikan geologi teknik sangat dibutuhkan sebagai acuan untuk menentukan
rancangan terowongan.
Analisis  kestabilan  terowongan  dilakukan  pada  tiga  sayatan  di  sekitar
terowongan  yaitu  pada  daerah outlet,  inlet dan  di  bawah  jalan  pengangkutan
batubara.  Analisis  dilakukan  pada  model  terowongan  tanpa  pipa  penyangga  dan
dengan  pipa  beton  K-700.  Analisis  pada  sayatan  di  bawah  jalan  pengangkutan
batubara ditambah dengan pembebanan berupa dumptruck Liebher T 282 B yaitu
beban  terbesar  yang  melewati  jalan  pengangkutan batubara walaupun  sangat
jarang melewati area terowongan.
Berdasarkan perhitungan maka dapat disimpulkan bahwa pipa penyangga
kuat untuk menopang beban di atas terowongan. Hal ini dibuktikan dengan nilai
FK > 1,5 pada sayatan di outlet, inlet dan di bawah jalan pengangkutan batubara.
Pada model di bawah jalan pengangkutan batubara dengan rasio beban satu kali
didapatkan nilai FK 1,80 pada atap, 2,29 pada dinding kanan, 2,22 pada dinding
kiri  dan  1,95  pada  lantai.  Pada  rasio  pembebanan  dua  kali  didapatkan  nilai  FK
1,55  pada  atap,  2,04  pada  dinding  kanan, 1,99  pada  dinding  kiri  dan  1,60  pada
lantai.
PKP2B of PT. KPC is located in Kutai Timur region with 92,000 hectares.
PT. KPC has two areas of mining operation, Sangatta and Bengalon. One of the
development plans of mining area in 2012 is  Inul East Pit.  In this  Inul  East Pit
location plan, there are two rivulet of Pinang River which is flowing through the
middle of Pit from southwest to northeast direction. One of the best alternatives
(both economically and environmentally) to remove that river is making a tunnel
which is built by microtunneling method.
On the process, surely the tunnel stability need an attention because tunnel
is located in  the  mining  area  with  the  rocks in  coal  sedimentation  environment
which many of them are included in poor rocks classification. On the other hand,
tunnel  position is  under  the  coal  hauling  road. So geotechnical  observation  is
much needed as reference for determining the tunnel design.
Tunnel stability analysis is done on three sections around tunnel structure.
They are outlet, inlet and under hauling road area. This analysis is done in tunnel
model  without  liner  and  by  K-700  concrete  pipe  liner. Analysis  under  hauling
road is added by loading of Liebher T 282 B dumptruck which is the most loads
crossing the hauling road, however it is crossing rarely.
Based on the calculation, liner pipe is safe to support loading above tunnel.
This is proven by the value of FoS > 1.5 in the outlet, inlet and under hauling road
section model. On the model under hauling road with load ratio of one times, the
value  of  FoS  is  1.80  on  roof,  2.29  on  right  wall,  2.22  on  left  wall  and  1.95  on
floor. On the two times ratio, this value is decreasing with FoS value of 1.55 on
roof, 2.04 on right wall, 1.99 on left wall and 1.60 on floor.
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Subjek: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery | 
| Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences | 
| Depositing User: | Darsini Darsini | 
| Date Deposited: | 16 May 2016 07:25 | 
| Last Modified: | 16 May 2016 07:25 | 
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/992 | 
Actions (login required)
|  | View Item |