PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA ASAM OKSALAT DARI MOLASES KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN

Ebrib F. J., Petrus (2013) PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA ASAM OKSALAT DARI MOLASES KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (8kB) | Preview

Abstract

INTISARI Pabrik Asam Oksalat dari molases dirancang dengan kapasitas 10.000 ton/tahun. Pabrik direncanakan didirikan di Mojokerto, propinsi Jawa Timur, di atas tanah seluas 1.850 m2 dengan jumlah karyawan sebanyak 201 orang. Asam Oksalat dibuat dengan mereaksikan glukosa hasil hidrolisis molasses dengan asam nitrat di dalam reaktor alir tangki berpengaduk yang beroperasi pada 70 oC, 1 atm hingga dicapai konversi Asam Oksalat sebesar 57%. Reaksi pada keadaan isotermal nonadiabatis dan menggunakan air sebagai pemanas. Kemudian Asam Oksalat dilewatkan evaporator, dan dikristalkan dalam crystallizer Swenson-Walker. Selanjutnya dipisahkan kristal dengan mother liquor dalam centrifuge, untuk mendapatkan produk dengan kemurnian tinggi kristal dikeringkan di Rotary Drier. Pabrik asam oksalat ini membutuhkan bahan baku molases sebanyak 8.872,23 ton/tahun, asam nitrat sebanyak 13.862,85 ton/tahun dan asam sulfat sebanyak 325,87 ton/tahun. Sarana dan prasarana pendukung proses yang digunakan meliputi air , steam, listrik, udara tekan dan bahan bakar. Air sebanyak 67442,13 kg/jam dari Sungai Brantas, listrik 160 kW dari PLN dengan cadangan generator, bahan bakar minyak diesel sebanyak 851,86 gallon/tahun dan udara tekan sebanyak 68 m3/jam. Pabrik asam oksalat ini memerlukan modal tetap sebesar Rp. 10.508.300.000,00 dan USD$ 6.749.000, modal kerja sebesar Rp.52.108.500.000,00. Untuk kelayakan investasi dilakukan kajian Non-Discounted Cash Flow dan Disounted Cash Flow. Dari kajian Non-Discounted Cash Flow diperoleh % ROI sebelum pajak 37,77% dan sesudah pajak sebesar 18,89 %. POT sebelum pajak 2,072 tahun dan sesudah pajak 3,43 tahun. Dan dari kajian Discounted Cash Flow diperoleh nilai tingkat suku bunga (tingkat pengembalian modal) sebesar 36 %. Kapasitas untuk mencapai BEP yaitu sebesar 50,41 % dari kapasitas produksi, sedangkan SDP pada 33,56 % dari kapasitas produksi. Berdasarkan data analisis ekonomi di atas, maka pendirian Pabrik Asam Oksalat dari Molases cukup menarik untuk dikaji dan dipertimbangkan lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 30 Nov 2016 04:22
Last Modified: 30 Nov 2016 04:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9641

Actions (login required)

View Item View Item