ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH PROPINSI SE-INDONESIA

Dwijayanti, Retno (2013) ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH PROPINSI SE-INDONESIA. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (89kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis perbandingan kinerja
keuangan pemerintah propinsi se-Indonesia dan mengetahui apakah terdapat
perbedaaan kinerja keuangan pemerintah propinsi se-Indonesia berdasarkan rasio
kemandirian, rasio efektivitas PAD, rasio efisiensi, rasio aktivitas, dan rasio
pertumbuhan.
Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder yaitu
Laporan Keuangan Daerah periode 2008-2010 pada 33 propinsi se-Indonesia.
Data diambil dari www.djpk.depkeu.go.id yang merupakan situs resmi Derektorat
Jenderal Perimbangan Keuangan dan Badan Pusat Statistik (BPS). Teknik analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio keuangan dan analisis
uji beda kinerja keuangan daerah, apabila data berdistribusi normal dan memenuhi
syarat uji One Way ANOVA, maka menggunakan uji One Way ANOVA.
Sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal menggunakan uji Kruskal Wallis.
Hasil analisis menunjukkan perbandingan kinerja keuangan pemerintah
propinsi se-Indonesia periode 2008-2010 berdasarkan analisis rasio kemandirian
Propinsi Jawa Timur diperingkat pertama. Hasil analisis rasio efektivitas PAD
Propinsi Papua Barat diperingkat pertama. Hasil analisis rasio efisiensi Propinsi
Bali diperingkat pertama. Hasil analisis rasio aktivitas belanja rutin dan belanja
pembangunan Propinsi Sulawesi Barat lebih mengutamakan belanja
pembangunan dibandingkan dengan belanja rutin. Hasil analisis rasio
pertumbuhan PAD tahun 2009 propinsi se-Indonesia mengalami penurunan dari
tahun sebelumnya. Rasio pertumbuhan pendapatan Propinsi DI Jogjakarta dan
Gorontalo mengalami kenaikan dari tahun 2008-2010, sebaliknya Propinsi
Sumatra Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara dan
Papua Barat mengalami penurunan dan propinsi lainnya berfluktuasi. Rasio
pertumbuhan belanja rutin Propinsi Bengkulu dan DKI Jakarta mengalami
kenaikan dari tahun 2008-2010, sebaliknya Sumatra Utara, Riau, Jambi, Bangka
Belitung, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku
dan Papua mengalami penurunan dan propinsi lainnya berfluktuasi. Rasio
pertumbuhan belanja pembangunan Propinsi Aceh, Jambi, Jawa Tengah, DI
Jogjakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Barat, dan Papua Barat mengalami kenaikan dari tahun 2008-2010, sebaliknya
Sumatra Utara, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Papua
mengalami penurunan dan propinsi lainnya berfluktuasi. Hasil uji beda Kruskal
Wallis tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan pemerintah
propinsi se-Indonesi periode 2008-2010 dilihat dari rasio efisiensi, pertumbuhan
PAD, pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan belanja rutin dan pertumbuhan belanja
pembangunan, sehingga yang lainnya terdapat perbedaan.
Kata kunci: Kinerja Keuangan, Kemandirian, Efektivitas PAD, Efisiensi,
Aktivitas, Pertumbuhan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: H Social Sciences > HG Finance
Divisions: x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 30 Nov 2016 01:37
Last Modified: 30 Nov 2016 01:37
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9611

Actions (login required)

View Item View Item