Charismaputra, Guruh Triadiyoga (2016) KONTROL GEOLOGI TERHADAP KEKUATAN MASSA BATUAN DI DAERAH ARAREN, KECAMATAN RANOWULU, KOTAMADYA BITUNG, PROVINSI SULAWESI UTARA. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (190kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (64kB) | Preview |
Preview |
Text
0002.pdf Download (171kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (87kB) | Preview |
Text
Wisuda.pdf Restricted to Repository staff only Download (18MB) |
Abstract
Loaksi penelitian secara administrasi terletak pada Kecamatan Ranowulu, Kotamadya Bitung,
Provinsi Sulawesi Utara. Dan secara geografis terletak pada 125003’0” – 125007’40” Bujur
Timur dan 1032’40” – 1038”13” Lintang Utara. Lokasi penelitian merupakan salah satu endapan
mineralisasi ekonomis yang dikelola PT. Tambang Tondano Nusajaya dalam kondisi pengembangan.Pengalaman akan ketidakstabilan lereng pada tambang- tambang sebelumnya menuntut adanya penyelidikan geologi yang lebih mendalam untuk rancangan tambang terbuka Araren. Salah satu
penyelidikan geologi terkait kemantapan lereng yaitu mengenai identifikasi tatanan geologi
terhadap kekuatan massa batuan. Hal inilah yang menjadi latar belakang penelitian ini.
Penelitian yang melibatkan pengambilan data permukaan dan bawah permukaan yang dilakukan
dengan pemboran batuan inti mendapatkan variasi litologi yang terdiri dari (tua ke muda) berupa
satuan andesit Batuan Gunungapi Muda, satuan breksi tuff andesit Batuan Gunungapi Muda,
satuan konglomerat Endapan Danau dan Sungai, dan Aluvium.
Struktur geologi yang teridentifikasi pada daerah telitian relatif memiliki pola orientasi NNW,
NS, NE, dan EW. Struktur geologi yang dijumpai berupa kekar kolom dan rebah, kekar,fracture,dan sesar, yang selanjutnya dalam studi ini disebut ketidakmenerusan batuan. Proses alterasi hidrotermal dijumpai dan dikelompokan dalam 4 zona alterasi yang terdiri dari zona silisifikasi,
zona argilik, zona subpropilitik, dan zona propilitik dengan intensitas ubahan dari lemah hingga
kuat.Perkiraan kekuatan massa batuan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok batuan teralterasi
lemah senilai 1,034 MPa, kelompok batuan tealterasi sedang senilai 0,232 MPa, kelompok
batuan teralterasi kuat senilai 0,005 MPa, dan kelompok batuan vulkaniklastik senilai 0,093MPa.
Struktur geologi primer dan sekunder pada daerah penelitian menurunkan kekuatan massa batuan pada daerah penelitian terkait penurunan nilai GSI. Zona kekuatan massa batuan terburuk terjadi pada batuan teralterasi kuat, terbentuk disekitar zona sesar NNW-3 yang berasosiasi dengan zona
mineralisasi. Batuan samping berupa satuan andesit yang teralterasi argilik, di mana kaolinit
hadir secara dominan bersamaan ilit-smektit yang juga menyebabkan penurunan kualitas permukaan bidang kekar
Kata kunci: intensitas alterasi hidrotermal, struktur geologi, GSI, dan kekuatan massa batuan
Araren.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 02 May 2016 04:58 |
Last Modified: | 04 Oct 2022 07:52 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/96 |
Actions (login required)
View Item |