TRADISI PERANG OBOR DI DESA TEGALSAMBI, KECAMATAN TAHUNAN, KABUPATEN JEPARA (Studi Deskriptif Kualitatif terhadap Pesan Sosial melalui Tradisi Perang Obor)

RATNASARI, WIDYA (2012) TRADISI PERANG OBOR DI DESA TEGALSAMBI, KECAMATAN TAHUNAN, KABUPATEN JEPARA (Studi Deskriptif Kualitatif terhadap Pesan Sosial melalui Tradisi Perang Obor). Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (114kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pesan yang Terkandung dalam Tradisi Perang Obor Di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara”. Penelitian ini untuk menjawab bagaimana menafsirkan makna suatu pesan dalam simbol-simbol yang ada dalam Tradisi Perang Obor. Tradisi Perang Obor sebenarnya adalah upacara sedekah bumi. Perang Obor menggunakan media obor yang terbuat dari daun pelepah kelapa kering yang dijejali daun pisang kering. Tradisi Perang Obor dilakukan setiap satu tahun sekali yaitu setiap hari Senin Pahing malam Selasa Pon setelah panen raya. Tradisi Perang Obor merupakan ungkapan rasa terima kasih masyarakat desa Tegalsambi kepada bumi yang telah memberi rezeki. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunkan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Untuk menguji validitas data peneliti menggunakan teknik triangulasi yaitu teknik keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu, dimana peneliti menggunakan Triangulasi sumber yaitu memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda untuk menggali data sejenis. Teknik ini digunakan untuk mengetahui pesan dan makna simbol yang terdapat dalam Tradisi Perang Obor. Berdasarkan analisis dengan menggunakan studi deskriptif dapat diketahui bahwa Tradisi Perang Obor merupakan salah satu bentuk warisan budaya leluhur yang sampai sekarang masih dilestarikan masyarakat yang mana di dalamnya terdapat pesan-pesan yang disampaikan melalui simbol-simbol. Perang Obor memiliki makna yaitu ungkapan rasa syukur dan terima kasih masyarakat desa Tegalsambi kepada Tuhan YME dan bumi yang telah memberi rezeki. Makna kedua ialah kepercayaan religius dan magis, berhubungan dengan adanya kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan roh-roh demi kelancaran dan keselamatan upacara. Sehingga dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa tradisi Perang Obor tidak dapat dipisahkan dari rangkaian upacaranya di mana di dalamnya berkaitan dengan kepercayaan dan budaya turun temurun yang diwariskan oleh para leluhur, serta kepercayaan masyarakat akan adanya kekuatan di luar manusia. Bertolak dari simbol-simbol yang terdapat dalam Tradisi Perang Obor dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa manusia diwajibkan selalu dekat dengan Tuhan dan senantiasa selalu kembali mengingat kodratnya masing-masing, karena semua itu merupakan perjalanan hidup dan kehidupan manusia mulai dari lahir, hidup dan mati. This research is titled “The message that contained in Perang Obor tradition at Tegalsambi village, Tahunan sub district, Jepara Regency.” This research is aimed to answer how to interpreting the means of a message symbols that exist in Perang Obor tradition. The Perang Obor tradition is an earth tribute ceremony. Perang Obor was using torch medium that created from dry stem of banana bunch that fully by dry banana. Perang Obor is conducted in every year, that is every Pahing Monday or the night of Pon Tuesday after harvest time. The Perang Obor tradition is a thankfulness expression from Tegalsambi people to the earth who has giving them a prosperity. This research type is qualitative with using descriptive analysis. The data collection technique that used is interview, observation, literature study and documentation. To testing the data validity, the author was using triangulation technique that is data validity technique which employing different data source type in order to mining typical data. This technique is used for understanding the message and symbol means that contained in tradition of Perang Obor. Based on the analysis with using descriptive, there is understanding that The Perang Obor tradition is one of culture legacy that until today still maintained by people, which are inside contained messages means that delivered through a symbols. The Perang Obor has a means that a thankfulness of Tegalsambi people to the Almighty God and the Earth who has giving prosperity. The second means is religious and magical belief that related with the people‟s belief to the power of spirits for the ceremony fluency and salvation. So in this research, there is gained that The Perang Obor tradition cannot separated from its ceremony setting which inside were related with the hereditary belief and tradition that given by the ancestors, and the belief people about the power outside of human. Based from the symbols that contained in The Perang Obor tradition, there is concluded that human must be closely with God and always remember their nature, because all of this is a human journey start from born, life and death

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 24 Nov 2016 04:06
Last Modified: 24 Nov 2016 04:06
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9326

Actions (login required)

View Item View Item