ZAFINA, AGAM (2013) HAMBATAN PEREMPUAN INDIA MEMPERJUANGKAN KEBIJAKAN KUOTA BAGI PEREMPUAN DI PARLEMEN INDIA. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (123kB) | Preview |
Abstract
Perempuan adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan
masyarakat, termasuk pula dalam kehidupan berpolitik dalam sebuah negara.
Keterlibatan perempuan dalam bidang politik dianggap penting sebagai
representasi keadilan negara terhadap warga negaranya. India sebagai salah satu
negara demokrasi terbesar di dunia juga telah berusaha mengatur keterwakilan
perempuan dalam suatu rancangan undang-undang (RUU). Pada tahun 1996 RUU
kuota bagi perempuan di parlemen (Women’s Reservation Bill) pertama kali
diperkenalkan di India. Akan tetapi RUU tersebut masih belum juga menjadi
suatu undang-undang resmi, karena terdapat berbagai hambatan yang
menghalanginya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja hambatan
perempuan India dalam memperjuangkan kebijakan kuota bagi perempuan
(Women’s Reservation Bill) di parlemen India (Lok Sabha dan Rajya Sabha).
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik
studi pustaka. Setelah data dalam penelitian terkumpul maka selanjutnya adalah
proses analisis data. Analisis dalam penelitian ini menggunakan deskriptif
interpretatif, yaitu menelaah secara mendetail terhadap data yang dikumpulkan
kemudian dilakukan interpretasi.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa hambatan yang
menghalangi perempuan India memperjuangkan Women’s Reservation Bill.
Hambatan-hambatan tersebut adalah hambatan politik dan hambatan sosiokultural.
Hambatan politik terkait dominasi laki-laki dalam parlemen India serta
sikap pemerintah dan beberapa partai politik India yang tidak mendukung serta
menunda RUU ini untuk diluluskan. Hambatan sosio-kultural terkait dengan
sistem nilai tradisional yang masih berkembang dalam tatanan kehidupan
masyarakat India, yaitu konsep budaya patriarki dan juga pengaruh sistem kasta.
Persepsi politik sebagai “hal yang kotor” dan stereotipe perempuan sebagai
mahkluk yang lemah juga menjadi hambatan perempuan India memperjuangkan
Women’s Reservation Bill.
Kata kunci : Women’s Reservation Bill, Parlemen India, Lok Sabha, Rajya Sabha.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 24 Nov 2016 03:19 |
Last Modified: | 24 Nov 2016 03:19 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9319 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |