Wicaksono, Jatu (2013) MOTIF SURIAH MELAKUKAN NORMALISASI HUBUNGAN DENGAN IRAK PASKA TERBENTUKNYA PEMERINTAHAN DEMOKRATIS DI IRAK TAHUN 2006-2010. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (130kB) | Preview |
Abstract
Lengsernya rezim otoritarian Saddam Hussein dan terbentuknya pemerintahan demokratis di Irak tahun 2006 merupakan momentum penting bagi perubahan arah kebijakan luar negeri Suriah terhadap Irak setelah lebih dari seperempat abad berkonfrontasi. Normalisasi hubungan diplomatik dengan Irak dilakukan oleh rezim Bashar Al-Assad untuk mencapai kepentingan nasionalnya terutama dalam sektor politik dan ekonomi. Pada sektor politik, Suriah ingin memperbaiki hubungan dengan Irak untuk menggalang kekuatan bersama-sama menangkal hegemoni Amerika Serikat di Timur-Tengah. Pada sektor Ekonomi, Suriah ingin memperluas pangsa pasar dengan melakukan hubungan dagang dengan Irak, selain itu geopolitic of pipeline dan posisi strategis Irak dan Suriah di Timur-Tengah dirasa menguntungkan jika terbentuk sebuah hubungan diplomatik yang harmonis. Kata Kunci : Suriah – Irak, Kebijakan Bashar Al-Assad dan Normalisasi Hubungan Diplomatik, Kepentingan Nasional.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 23 Nov 2016 08:59 |
Last Modified: | 23 Nov 2016 08:59 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9287 |
Actions (login required)
View Item |