SUBAGYO,, SUBAGYO (2013) PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN AMUNISI UNTUK PENENTUAN SAFETY STOCK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SERVICE LEVEL (Studi Kasus Pada Seksi Senjata Dinas Logistik Lanud Adisutjipto). Masters thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
|
Text
Abstract.pdf Download (14kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (14kB) | Preview |
Abstract
Determination of rate ammunition is ammunition for the calculation of an institution's willingness to support its activities in achieving the goal, so as to have effect or a direct effect on the success of the operation and training. Therefore, agencies must analyze modeling appropriate inventory to meet user demand to keep the right kind of number or time with optimum cost and must keep applying the supplies to be available in the warehouse inventory. To determine the current level of inventory to be done with the "Justification Experts", as proposed by the user to perform exercises and operations. While the reality of the matter is currently very volatile due to the condition of the exercise is influenced by many factors including the amount of ammunition that is less, schedule of activities and some external factors such as political influence, economic influence and others. The development of the model in this study is modeled using a linear program. Development of this model is to calculate in principle the use of ammunition to meet the service level by calculating safety stock. Calculations are based on the total cost savings to the use of munitions during the period of 1 (one) year as inputs. From the development of the model is then analyzed by a factor of the purchase price the cost of ammunition. By using the Microsoft Excel program should be easy enough ammunition optimal inventory model. Based on the results in Section Weapons Dislog Lanud Adisutjipto this model can provide a savings of 8.3% compared to the expert model of justification Key word : ammunition, inventory, Weapons, safety stock, service level Penentuan tingkat persediaan amunisi merupakan perhitungan kesediaan amunisi suatu instansi untuk mendukung kegiatannya dalam mencapai tujuan, sehingga mempunyai efek langsung terhadap suksesnya pelaksanaan operasi dan latihan. Oleh sebab itu instansi harus menganalisa pemodelan persediaan yang tepat untuk memenuhi permintaan pengguna agar selalu tepat dari jumlah ataupun waktu dengan biaya yang optimal serta harus tetap memperhitungan persediaan yang tersedia didalam gudang. Untuk menentukan tingkat persediaan sampai saat ini dilakukan dengan “Justifikasi Pakar” dan diajukan oleh pengguna. Sedangkan kenyataan yang terjadi saat ini amunisi masih kurang atau lebih, hal ini karena kondisi latihan sangat dipengaruhi jumlah amunisi yang kurang, kegiatan yang padat dan beberapa faktor eksternal diantaranya pengaruh politik, pengaruh ekonomi dan lain-lain. Pengembangan model dalam penelitian ini adalah model dengan menggunakan program linier. Pengembangan model ini pada prinsipnya adalah menghitung kebutuhan amunisi untuk yang optimal dengan memperhitungkan service level. Perhitungan ini didasarkan pada biaya simpan secara total terhadap penggunaan amunisi selama kurun waktu 1 (satu) tahun. Dari hasil pengembangan model kemudian dianalisis dengan faktor biaya harga pembelian amunisi dan menggunakan program microsoft excel akan diketahui model persediaan amunisi yang optimal. Berdasarkan hasil penelitian di Seksi Senjata Dislog Lanud Adisutjipto model ini dapat memberikan penghematan sebesar 8,3% dibandingkan dengan model justifikasi pakar. Kata kunci : service level, amunisi, persediaan, program linier, biaya
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 18 Nov 2016 08:00 |
Last Modified: | 18 Nov 2016 08:00 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9091 |
Actions (login required)
View Item |