KAJIAN TEKNIS PELEDAKAN PADA BIJIH DAN BATUAN SAMPING UNTUK MENGURANGI DILUTIONDAN MENGHASILKAN UKURAN FRAGMEN YANG SESUAI DI PT.KASONGAN BUMI KENCANA, KABUPATEN KATINGAN, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

EDUARD RAMLI MANULLANG, ARON (2015) KAJIAN TEKNIS PELEDAKAN PADA BIJIH DAN BATUAN SAMPING UNTUK MENGURANGI DILUTIONDAN MENGHASILKAN UKURAN FRAGMEN YANG SESUAI DI PT.KASONGAN BUMI KENCANA, KABUPATEN KATINGAN, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (63kB) | Preview

Abstract

PT. KBK adalah perusahaan tambang emas yang metode penambangannya menggunakan metode OpenPit. Salah satu kegiatan pembongkarannya adalah dengan pengeboran dan peledakan. Kegiatan pengeboran dan peledakan dilakukan oleh PT. Dahana Persero. Lokasi penelitian berada pada Pit Gundul di blok GC+37,5. Di blok tersebut terdapat jalur bijih (ore) yang berasosiasi dengan batuan andesit dan batuan samping (Waste) yang merupakan batuan Tuff. Burden dan spasi yang diterapkan pada bijih dan batuan samping sama yaitu 4 m dan 5 m dengan diameter lubang ledak 5 inch dan kedalaman rata – rata 7,7 m, yang membedakan hanya pada stemming dan Powdercolumn. Pada Pada rowore (lubang ledak yang dilalui jalur bijih) dalam satu kedalaman lubang ledak terdapat 41 % stemming : 59 % PowderColumn sedangkan rowwaste (lubang ledak dilalui oleh batuan samping) 35 % stemming : 65 % PowderColumn. Permasalahan yang terjadi adalah jarak lemparan bijihterlalu jauh dibandingkan jarak lemparan batuan samping yang berada di depannya, sehingga terjadi penurunan kadar (dilution) yang tinggi dan Persentase ukuran bongkah pada bijih menurut teri Kuz-Ram sebesar 4,09 % (> 80 cm).Menurut Mc. Gregor peledakan dinyatakan berhasil apabila persentase bongkah yang dihasilkan adalah maksimal sebesar 10 – 15 %. Penyebab terjadinya dilution adalah karena jarak lemparan bijih terlalu jauh dibandingkan jarak lemparan batuan samping.Secara penedakatan teoritis, batuan hasil peledakan dapat terlempar jauh karena energi yang dihasilkan dari reaksi bahan peledak tidak sebanding dengan jumlah batuan yan diledakkan. Jumlah batuan dalam hal ini adalah burden. Menurut Konya semakin kecil burden maka jarak lemparan batuan yang terjadi akan emakin besar. Oleh karena itu dilakukan penambahan burden dan spasi untuk dapat mengurangi terjdinya dilution. Selain burden, delay antar baris yang diterapkan juga merupakan delay lambat yaitu 109 ms, dengan delay sebesar 109 ms maka diperoleh nilai Tr (konstanta delay pada burden) sebesar 27,25 ms/m, dan menurut Konya apabila delay yang diterapkan terlalu lambat maka batuan hasil peledakan akan cenderung terlempar jauh dari posisi awalnya. Nilai Tr (konstanta delay) yang baik menurut Konya adalah 7 – 10 ms/m. Upaya mengurangi dilution adalah dengan memperbaiki nilai burden dan memperbaiki delay yang diterapkan. Berdasarkan hasil perbaikan diperoleh nilai burdendan spasi dengan range 4,5 - 5 m dan spasi 5,5 - 6 m, dengan nilai burden dan spasi tersebut persentase bongkah pada bijih yang dihasilkan maksimal sebesar 13,92 % (> 80 cm) sehingga masih sesuai dengan teori Mc. Gregor yaitu persentase bongkah maksimal 10 – 15 %.Delay antar baris yang diperoleh berdasarkan Tr (konstanta waktu tunda) yang baik menurut Konya 7 – 10 ms/m adalah 42 ms. Diharapkan dengan memperbaiki nilai burden dan delay antar baris dapat mengurangi dilution, karena secara pendekatan teoritis dengan perbaikan yang dilakukan dapat mengurangi besarnya jarak lemparan batuan yang terjadi dari posisi awalnya. PT. KBK is a gold mining company mining method using Open Pit. One of the mining activities is with drilling and blasting. Drilling and blasting activities conducted by PT. Dahana Limited. Location of the study was on the Pit Halak in block GC + 37.5. In the block there is a path ore (ore) associated with andesite and rock side (Waste) which is the Tuff rock. Burden and spaces are applied to the ore and rock the same side which is 4 m and 5 m in diameter blast hole depth of 5 inches and the average - average 7.7 m, which differed only in the stemming and Powder column. In On the row of ore (blast holes through which the ore path) in one explosive hole depths are 41% stemming: 59% Powder Column while the row of waste (explosive hole traversed by the rock) 35% stemming: 65% Powder Column. The problem that occurs is the throw distance is too far ore than throw distance the rock side in front of her, resulting in decreased levels (dilution) high and the percentage of the size of the lump ore by Kuz-Ram teri amounted to 4.09% (> 80 cm). According to Mc. Gregor blasting boulders declared successful if the resulting percentage is a maximum of 10-15%. The cause of the dilution is due to the throw distance is too far ore than throw distance the rock side. In penedakatan Theoretically, rock blasting results can be thrown away because of the energy produced from the reaction of explosives is not proportional to the amount of rock yan detonated. The amount of rock in this case is the burden. According Konya burden smaller then the distance throw rocks that occur will emakin great. Therefore, the addition of burden and spacing to reduce terjdinya dilution. Besides burden, delay between rows is applied is also a slow delay is 109 ms, with a delay of 109 ms, the obtained value of Tr (constant delay the burden) of 27.25 ms / m, and according to Konya when delay is applied too slowly, the rocks blasting results will tend thrown away from its initial position. Value Tr (constant delay) is good according to Konya is 7-10 ms / m. Efforts to reduce the dilution is to improve the value of burden and improve the delay is applied. Based on the results obtained improvement burden and spacing value with a range of 4.5 to 5 m and spaced 5.5 to 6 m, with the burden and spacing value of the percentage of lump ore produced at a maximum of 13.92% (> 80 cm) so that they in accordance with the theory of Mc. Gregor is the percentage of the maximum lump of 10-15%. The delay between the line obtained by Tr (constant time delay) is good according to Konya 7-10 ms / m is 42 ms. It is expected to improve the value of burden and delay between the rows to reduce dilution, because the theoretical approach to the improvements made to reduce the distance of the throw rocks that occur from its initial position.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 17 Nov 2016 01:52
Last Modified: 17 Nov 2016 01:52
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8908

Actions (login required)

View Item View Item