ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2007-2011

KARTIKAWATI, RIRIN (2013) ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2007-2011. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (5kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris metode Altman Z-Score dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Sampel dalam penelitian ini adalah 51 perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan tahunan yang lengkap untuk tahun 2007-2011. Teknik analisis yang digunakan adalah model prediksi kebangkrutan Altman Z-Score Modifikasi, dengan menggunakan empat rasio keuangan, yaitu rasio X1 (working capital to total asset), rasio X2 (retained earning to total asset), rasio X3 (earning before interest and tax to total asset), dan rasio X4 (book value of equity to book value of total liabilities). Setelah diketahui hasil dari rasio-rasio tersebut kemudian dimasukkan kedalam persamaan Z-Score yang di Modifikasi Altman Z = 6,56X1 + 3,26X2 + 6,72X3 + 1,05X4. Kemudian perusahaan tersebut diklasifikasikan ke dalam perusahaan yang sehat dan bangkrut didasarkan pada nilai Z-score model Altman Modifikasi yaitu sebagai berikut : Jika nilai Z < 1,1 maka termasuk perusahaan yang bangkrut. Jika nilai 1,1< Z < 2,6 maka termasuk grey area (tidak dapat ditentukan apakah perusahaan sehat ataupun mengalami kebangkrutan). Jika nilai Z > 2,6 maka termasuk perusahaan yang tidak bangkrut. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa prediksi kebangkrutan pada perusahaan manufaktur tahun 2007 dan 2008 tidak mengalami perubahan atau memiliki hasil yang sama yaitu sebesar 47% dalam keadaan sehat atau tidak akan mengalami kebangkrutan, 22% grey area yaitu belum dapat ditentukan apakah perusahaan dalam keadaan sehat atau akan mengalami kebangkrutan, dan 31% diprediksi akan mengalami kebangkrutan. Persentase prediksi kebangkrutan pada perusahaan manufaktur yang berada dalam kondisi sehat sebesar 55% pada tahun 2009, 63% pada tahun 2010, dan 65% pada tahun 2011. Dalam kondisi grey area sebesar 20% pada tahun 2009, 14% pada tahun 2010 dan 2011. Sedangkan persentase prediksi kebangkrutan yang berada dalam kondisi bangkrut sebesar 25% pada tahun 2009, 23% pada tahun 2010, dan 21% pada tahun 2011. Kata kunci

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 07 Nov 2016 07:47
Last Modified: 07 Nov 2016 07:47
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8479

Actions (login required)

View Item View Item