RENCANA REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA DI PIT A PT. TRIARYANI KECAMATAN RAWAS ILIR KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA SELATAN

DJUNAID, RAZAK (2016) RENCANA REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA DI PIT A PT. TRIARYANI KECAMATAN RAWAS ILIR KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2. Abstrak.pdf]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (6kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN
PT. Triaryani merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan batubara dan memiliki luas Izin Usaha Pertambangan (IUP)
eksplorasi seluas 2.143 Ha. Adapun kegiatan penambangan direncanakan akan
dilaksanakan di tiga pit, yaitu Pit A, Pit B, dan Pit C. Pit A merupakan area yang
sudah selasai ditambang dan areal ini harus direklamasi agar dapat kembali sesuai
peruntukannya.
PT. Triaryani terletak di Desa Beringin Makmur II dan Desa Tebing,
Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
Untuk menuju lokasi penelitian dapat dicapai dengan pesawat menuju Lubuk
Linggau dan dilanjutkan dengan alat transportasi darat menuju site PT. Triaryani.
Lahan bekas tambang pit A harus ditata sedemikian rupa sesuai kondisi
topografinya. Lahan sedapat mungkin ditata hingga rata dan pada lereng
dibuatkan teras-teras yang bertujuan mengurangi kecepatan aliran limpasan.
Penetaan tanah pucuk dilakukan dengan metode yang mampu memenuhi aspek
teknis, antara lain tidak melebihi ketersediaan tanah pucuk, melibatkan tenaga
kerja lokal dan dapat menjadi media tanam bagi tanaman penutup maupun
tanaman inti.
Penataan lahan dilakukan dengan membentuk teras bangku, dalam
pembuatan teras berupa teras bangku harus memperhatikan standar teknis teras
bangku, antara lain : teras bangku dibuat sejajar dengan kontur dengan cara
memotong lereng, kemudian meratakannya sehingga terbentuklah seperti bangku.
Untuk mencegah erosi pada lereng timbunan maka dibuat teras bangku sejajar
dengan kontur dengan kemiringan 30°, lebar 6 meter dan tinggi 10 meter. Pada
teras bangku juga dibuatkan tampingan dengan tinggi dan lebar ± 20 cm serta
ditanami rumput-rumputan sebagai penguat teras.
Dari hasil penelitian didapat bahwa lahan bekas tambang akan ditata
hingga memiliki kemiringan < 8% dan pada lereng dibuatkan teras bangku.
Penataan tanah pucuk dilakukan dengan metode lubang tanam atau pot dengan
deminsi pot 50 x 50 50 cm dan jarak tanam 3 x 3 m dengan jumlah pot sebanyak
7.444 pot/ha. Sedangkan untuk pengendalian erosi akan dibuatkan saluran terbuka
dan penanaman tanaman penutup atau cover crops.
Volume overburden yang akan ditata sebesar 369.600 m
3
. Tanah pucuk
yang dibutuhkan adalah sebanyak 930,3 m
3
. Kegiatan penataan tanah pucuk
diawali dengan perataan tanah penutup dan dilanjutkan dengan perataan tanah
pucuk setebal 0,5 m.

ABSTRACT
PT. Triaryani is a company engaged in coal mining and has an area of
Mining Business License (IUP) exploration area of 2,143 Ha. The mining
activities are planned to be implemented in three pits, namely Pit A, Pit B, and Pit
C. Pit A is completed mined area and this area should be reclaimed in order to
return the appropriate designation.
PT. Triaryani located in village Beringin Makmur II and Tebing Village,
District Rawas Ilir, District Musi Rawas North, South Sumatra Province. To reach
the study site can be reached by plane to Lubuk Linggau and followed by land
transportation to the site of PT. Triaryani.
A pit mined land must be arranged in such a way appropriate
topographical conditions. Land wherever possible laid up flat and on slopes made
terraces aimed at reducing the flow velocity of runoff. Structuring topsoil
performed by a method capable of meeting the technical aspects, among others,
does not exceed the availability of top soil, involving the local workforce and may
be growing media for plants and plant cover core.
Land arrangement by forming bench terraces, inside form of bench
terraces making of terrace should consider the technical standard bench terraces,
among others: terrace benches made parallel to contour by cutting the slopes, then
smoothed forming such a bench. To prevent erosion on the embankment slope
made parallel to contour bench terrace with a slope of 30 °, 6 meters wide and 10
meters high. On terrace bench also made tampingan the height and width ± 20 cm
and planted with grass as reinforcement terrace.
The result is that the mined land will be laid out to have a slope <8% and
on slopes made bench terraces. Structuring of top soil was conducted by planting
hole pot or pot with dimensions of 50 x 50 50 cm and a plant spacing 3 x 3 m with
total number of pots 7444 pots/ ha. As for erosion control will be creating an open
channel and planting cover crops.
Overburden volume will arranged by 369 600 m3. Total topsoil required
930.3 m3. Planning activities topsoil cover beginning with ground leveling and
smoothing followed by 0.5 m thick top soil.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Ratna Sufiatin
Date Deposited: 07 Nov 2016 07:26
Last Modified: 07 Nov 2016 07:26
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8473

Actions (login required)

View Item View Item