PUTRA, DANAR NDARU (2014) STRATEGI KOMUNIKASI BRIGATA CURVA SUD SLEMAN YOGYAKARTA DALAM MENGATASI KONFLIK ANTAR SUPORTER. Other thesis, UPN "Veteran" yogyakarta.
|
Text
Abstrak Danar indonesia.pdf Download (123kB) | Preview |
Abstract
Football is a sport that is very popular in the community and loved all over the world lining. Hence was born a lot of groups of supporters both nationally and regional scale. These conditions in turn creates excessive fanaticism with potential conflicts with other supporters groups. Brigita Curva Sud (BCS) is one of the groups of fans supporting teams PSS Sleman Yogyakarta which brings peace efforts and reduce the conflict between supporters who now continue to adorn football in Indonesia. The use of elaborate efforts and it was not just conceptual right way, Brigata Curva Sud has its own way to spread the virus of peace. The two main ways that done is through the use of communication strategies and social media as an effort to curb provocation. One strategy is communication is via Social Meeting with the organization's internal and external organization. This then led to some results, such as improving relations with Slemania, Pasoepati, and PSIM. Other communications strategy is to make the rules for members who are not mock or provoke unrest, for example with choreo or "slogans" are not mocking, even BCS currently has a shop Curva Sud Shop that exemplify positive support for your team. For the SOcial Media, the admin of the BCS is always updated to dampen provocation in cyberspace. The thing to do is to transmit the virus to a group of another supporters. Sepakbola merupakan olahraga yang sangat memasyarakat dan digemari seluruh lapisan dunia. Oleh karena itulah lahir banyak sekali kelompok suporter baik dalam skala nasional maupun berskala daerah. Kondisi ini pada akhirnya menciptakan fanatisme berlebih dengan potensi konflik dengan kelompok suporter lainnya. Brigita Curva Sud (BCS) adalah salah satu kelompok suporter pendukung kesebelasan PSS Sleman Yogyakarta yang mengusung upaya perdamaian dan meredam konflik antar suporter yang kini terus menghiasi persepakbolaan di Indonesia. Penggunaan upaya- upaya yang rumit dan hanya bersifat konseptual ternyata bukan cara yang tepat, Brigata Curva Sud memiliki cara tersendiri untuk menyebarkan virus perdamaian. Dua cara utama yang dilakukan adalah melalu strategi komunikasi dan pemanfaatan media sosial sebagai upaya meredam provokasi. Salah satu strategi komunikasi yang dimaksud adalah melalui Social Meeting dengan internal organisasi dan eksternal organisasi. Hal ini kemudian membuahkan beberapa hasil, diantaranya adalah memperbaiki hubungan dengan Slemania, Pasoepati, dan PSIM. Strategi komunikasi lainnya adalah dengan membuat aturan-aturan bagi para anggota yang bersifat tidak mengejek atau memancing kerusuhan, misalnya dengan koreo atau “yel-yel” yang tidak mengejek, bahkan BCS saat ini memiliki ruko Curva Sud Shop yang memberikan contoh dukungan positif untuk tim kesayangan. Untuk Media sosial, admin dari BCS selalu update untuk meredam profokasi di dunia maya. Hal yang perlu dilakukan hanyalah menularkan virus tersebut kepada kelompok suporter lannya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Mr Suninto Prabowo |
Date Deposited: | 04 Nov 2016 07:09 |
Last Modified: | 04 Nov 2016 07:09 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8415 |
Actions (login required)
View Item |