PENGARUH EL NINO/SOUTHERN OSCILLATION (ENSO) DAN INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) TERHADAP KEKERINGAN DI SUBDAS BLUWEK, DESA JIPURAPAH DAN DESA KLITIH, KECAMATAN PLANDAAN, KABUPATEN JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR

Arthur Lawang, David (2016) PENGARUH EL NINO/SOUTHERN OSCILLATION (ENSO) DAN INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) TERHADAP KEKERINGAN DI SUBDAS BLUWEK, DESA JIPURAPAH DAN DESA KLITIH, KECAMATAN PLANDAAN, KABUPATEN JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstract.pdf]
Preview
Text
Abstract.pdf

Download (7kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (111kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (98kB) | Preview
[thumbnail of Intisari.pdf]
Preview
Text
Intisari.pdf

Download (9kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Fenomena El Nino/Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole
(IOD) merupakan anomali iklim dengan dampak pada wilayah Indonesia menjadi
minim akan awan hujan. Hal ini menyebabkan kejadian kekeringan dapat terjadi pada
musim penghujan atau pada musim kemarau akan terjadi kekeringan ekstrim. Pada
daerah penelitian kejadian kekeringan terjadi setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui adakah pengaruh serta besarnya pengaruh ENSO dan IOD terhadap
bencana kekeringan di daerah penelitian, kemudian bagaimana dampak turunannya
serta mengaplikasikan pengelolaan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan
akibat dari kekeringan tersebut.
Untuk mengetahui kekeringan di daerah penelitian digunakan indeks
kekeringan Standardized Precipitation Index (SPI) dan Palmer Drought Several Index
(PDSI). Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ENSO
dan IOD terhadap curah hujan dan indeks kekeringan. Kemudian dilakukan analisis
daya dukung air terhadap kebutuhan air dengan menggunakan neraca air Thornthwaite
sehingga dapat diketahui apakah sumberdaya air yang ada dapat memenuhi kebutuhan
atau tidak. Berdasarkan hasil analisis daya dukung air, melalui pendekatan hujan
rencana dilakukan arahan pengelolaan di daerah penelitian.
Pengaruh ENSO dan IOD terhadap masing-masing variabel yaitu curah hujan
dan indeks kekeringan menunjukan korelasi berkisar antara 0,7 hingga 0,8 yang
termasuk dalam korelasi kuat dan sangat kuat. Sehingga dapat diketahui terdapat
pengaruh yang kuat dari ENSO dan IOD terhadap kekeringan di daerah penelitian.
Nilai determinasi menunjukan rata-rata sekitar 60% kejadian kekeringan di daerah
penelitian dipengaruhi oleh ENSO dan IOD. Hal tersebut menyebabkan ketersediaan
air pada bulan-bulan tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan air penduduk. Sehingga
diperlukan penanganan dengan berbagai macam pendekatan salah satunya pendekatan
teknologi dengan melakukan pemanenan air hujan (PAH) skala rumah tangga
menggunakan bak penampungan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kata kunci: Kekeringan, El Nino/Southern Oscillation (ENSO), Indian Ocean
Dipole (IOD), Standardized Precipitation Index (SPI), Palmer Drought Several
Index (PDSI)

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > Q Science (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 01 Nov 2016 04:34
Last Modified: 01 Nov 2016 04:34
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8219

Actions (login required)

View Item View Item