ROMARIO FARIAN, YULIUS (2016) KAJIAN PENGARUH TINGKAT PELAPUKAN TERHADAP KEKUATAN BATU ANDESIT PARANGTRITIS, KRETEK, BANTUL, YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (56kB) | Preview |
Abstract
Penelitian mengenai pengaruh pelapukan terhadap kekuatan batuan menggunakan sampel batu andesit yang berasal dari Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Batu andesit di Parangtritis termasuk dalam salah satu penyusun Pegunungan Selatan yaitu Formasi Nglanggran. Batu andesit di Parangtritis termasuk dalam batuan beku intermediet dengan kandungan silika 53 % serta memiliki densitas 2,7 gr/cm 3 . Penelitian dilakukan di tiga lokasi yaitu Lokasi I, II, dan III. Berdasarkan identifikasi fisik di lapangan batu andesit pada Lokasi I termasuk lapuk ringan dengan ciri-ciri adanya perubahan warna pada permukaan dari abu-abu kebiruan menjadi abu-abu kehijauan, terdapat dua kekar dalam 1 m. Pada Lokasi II termasuk dalam lapuk sedang dengan ciri-ciri adanya perubahan warna dari abu-abu kebiruan menjadi abu-abu kehijauan, terdapat lima kekar dalam 1 m, serta terdapat 5 % dari bongkah batuan yang telah menjadi tanah. Pada Lokasi III termasuk lapuk kuat dengan ciri-ciri terjadi perubahan warna dari abuabu kebiruan menjadi coklat pada bongkah batuan, terdapat hingga delapan kekar dalam 1 m, serta 20 % dari bongkah batuan telah menjadi tanah. Pada pengujian laboratorium, batu andesit dari Lokasi I didapat slake durability index sebesar 99,2 %, kuat tekan uniaksial sebesar 61,23 MPa, dan kuat geser sebesar 1,09 Mpa. Pada Lokasi II didapat slake durability index sebesar 98,5 %, kuat tekan uniaksial sebesar 43,93 MPa, dan kuat geser sebesar 0,73 MPa. Pada Lokasi III didapat slake durability index sebesar 96,6 %, kuat tekan uniaksial sebesar 24,84 MPa, dan kuat geser sebesar 0,52 Mpa. Klasifikasi menggunakan metode RMR dengan hasil pada Lokasi I memiliki nilai RMR 51 (Kelas III) sehingga digolongkan dalam batuan sedang. Pada Lokasi II besar nilai RMR adalah 35 (Kelas IV) maka termasuk dalam batuan buruk. Pada Lokasi III memiliki nilai RMR sebesar 22 (Kelas IV) maka termasuk dalam batuan buruk. Penelitian ini membuktikan bahwa semakin besar nilai kekuatan batu andesit, maka slake durability index cenderung semakin besar. Hal ini diperkuat dengan identifikasi fisik dilapangan, dimana semakin tinggi tingkat pelapukan maka semakin rendah nilai kekuatan batu andesit.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 01 Nov 2016 02:23 |
Last Modified: | 01 Nov 2016 02:23 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8199 |
Actions (login required)
View Item |